AMBON, SENTRALTIMUR – Gempa tektonik berkekuatan 5,4 magnitudo mengguncang Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Kamis (24/6/2021) pukul 11.42 WIT.
Gempa dirasakan kuat getarannya itu terjadi hanya berselang 18 menit setelah gempa 5,9 magnitudo terjadi di laut Banda, Kabupaten Maluku Tengah.
Kuatnya getaran gempa membuat warga panik dan berhamburan keluar dari rumah mereka. Gempa juga menyebabkan pegawai di kantor Bupati Seram Bagian Barat dan sejumlah kantor lainnya di wilayah itu lari keluar ke lokasi terbuka.
“Gempa paling kuat sekali di sini tadi kebetulan di pasar, panik sekali banyak orang lari berhamburan,” kata Alfian salah satu warga Piru kepada sentraltimur.com dihubungi dari Ambon, Kamis.
Sejumlah warga yang panik bahkan lari meninggalkan barang belanjaan mereka. Beberapa pedagang dan pemilik toko juga ikut lari saat gempa terjadi. “Benar-benar situasi tadi membuat panic warga, getarannya kuat sekali,” ujarnya.
Salah satu pegawai di Pemkab Seram Bagian Barat, Abubakar mengaku gempa tersebut membuat mereka terpaksa berhamburan keluar kantor. “Semua panik lari keluar (kantor), tapi setelah situasi membaik kita masuk lagi ke kantor,” ujarnya.
Sejauh ini belum ada laporan akibat gempa yang terjadi di Seram Bagian Barat tersebut. Data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon menyebutkan, gempa berkekuatan 5,4 magnitudo yang mengguncang Seram Bagian Barat berada pada lokasi 2,54 Lintang Selatan dan 127,48 Bujur Timur atau berjarak 91 km timur Laut Namlea dan 98 km Barat Laut Piru, Seram Bagian Barat.
Selain dirasakan di Seram Bagian Barat, gempa juga dirasakan di Kota Ambon dengan skala II hingga III MMI. BMKG memastikan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami. (MMS)