AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Hujan lebat diprediksi terjadi di sejumlah wilayah di Maluku, Minggu (22/8/2021) malam.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ambon memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih akan terjadi di beberapa daerah di Maluku. Seperti di Kota Ambon, Maluku Tengah, Buru Selatan, Seram Bagian Barat, Kota Tual, Maluku Tenggara dan Kepulauan Tanimbar.
BACA JUGA:
Miris! Sumbang 6 Medali PON, Atlet Dayung Maluku Terlantar di Bandara – sentraltimur.com
Menteri BUMN Erick Thohir: BUMN Buka Kolaborasi Komunitas Kreatif – kliktimes.com
Di Kota Ambon, BMKG memprediksi hujan lebat akan terjadi di Kecamatan, Sirimau, Teluk Ambon, Baguala, Leitimur Selatan dan Nusaniwe.
Selanjutya di Maluku Tengah, hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi di Kecamatan Amahai, Salahutu, Seram Utara, Tehoru dan sekitarnya.
Adapun di Buru Selatan masih akan terjadi di Kecamatan Fena Fafan, Kepala Madan, Leksula dan sekitarnya.
Berikut di Seram Bagian Barat, hujan lebat berpotensi terjadi di Kecamatan Amalatu, Kairatu, Kairatu Barat dan sekitarnya.
Untuk Kota Tual, hujan dengan intensitas tinggi berpeluang terjadi di Kecamatan Pulau-Pulau Kur, Tayando Tam dan sekitarnya.
Sedangkan di Kepulauan Tanimbar masih akan berlangsung di Kecamatan Wermaktian, Wuarlabobar dan sekitarnya.
“Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 21.07 WIT,” tulis pernyataan BMKG Ambon, Minggu.
Terkait cuaca buruk yang masih terjadi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, Hendri Far Far meminta warga yang daerahnya alami cuaca buruk agar waspada terhadap bencana.
“Kami selalu mengimbau agar saat cuaca buruk dan hujan lebat warga agar selalu waspada,” kata Hendri.
Cuaca ekstrem dapat menyebabkan berbagai bencana. Mulai dari banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang. Karena itu bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana agar lebih berhati-hati.
“Sekali lagi kita berharap warga yang tinggal di daerah rawan bencana lebih waspada. Dan tetap hati-hati karena kondisi seperti ini kita harus antisipasi,” ujar Hendri. (MMS)