banner 728x250

Hujan Lebat, Tiga Kecamatan di Kota Ambon Diterpa Bencana

  • Bagikan
Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda kota Ambon, menyebabkan bencana alam. (FOTO: ANTARA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda kota Ambon, beberapa hari terakhir membawa bencana.

Kecamatan Baguala, Sirimau dan Leitimur Selatan di kota Ambon terdampak bencana banjir dan longsor.

Kepala Pelaksana  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Ambon, Demy Paays menyatakan, bencana alam terjadi di desa Waiheru, kecamatan Baguala, dan Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau.

“Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut,” kata Demy di Ambon, Selasa (18/5/2021).

Di desa Waiheru terjadi luapan air di jalan raya akibat penyumbatan saluran drainase. Tim BPBD kota Ambon dibantu warga sekitar membersihkan drainase yang tersumbat sehingga arus lalu lintas kembali normal.

Sementara di Negeri Batu Merah kawasan Gadihu RT 002 RW 013 longsor menyebabkan dua rumah warga rusak.

Selain longsor, hujan disertai angin kencang mengakibatkan pohon roboh di Negeri Batumerah RT 003 RW 004, kawasan Ahuru.

Peristiwa ini menyebabkan akses jalan kendaraan bermotor dan pejalan kaki terhambat.
“Pohon yang tumbang telah ditebang dan dibersihkan dan diberikan terpal untuk antisipasi,” katanya.

Bencana tanah longsor juga terjadi di Negeri Hukurila RT 002 RW 001, di jalan lintas Dusun Seri menuju Hukurila.

Dampaknya satu unit Puskesmas, satu unit sekolah dasar, lima rumah warga dan tempat pemakan umum terkena material longsoran.
“Akibat hujan juga talud roboh di Desa Waiheru RT 023 RW 003, menimpa satu rumah warga atas nama Hasan Wael,” kata Demy.

Tim BPBD Kota Ambon telah melakukan peninjauan, pendataan, dan memberikan bantuan untuk pembersihan material longsor.
“Kami telah melakukan pemantauan dan memberikan bantuan berupa gerobak, sekop, terpal dan karung bagi keluarga untuk membersihkan lokasi serta antisipasi terjadinya longsor susulan,” ujarnya.

Demy berharap warga Kota Ambon tetap waspada, karena bencana bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, terlebih intensitas curah hujan diperkirakan masih terus meningkat.
Masyarakat yang tinggal di lereng gunung dan bantaran sungai agar selalu waspada dan memperhatikan himbauan dan informasi dari pemerintah melalui media massa dan media sosial.
Masyarakat juga diminta segera melapor kepada BPBD melalui perangkat RT, RW atau pemerintah desa/negeri dan kelurahan jika terjadi bencana.

“Laporan dan pengaduan warga kota dapat disampaikan melalui website www.lapor.go.id ,atau Lewat SMS ke 1708, atau ketik AMBON (spasi) ISI PESAN kirim ke 08114706999,” kata Demy. (ANT/RED)

Penulis: ANTARAEditor: REDAKSI
  • Bagikan