LANGGUR, SENTRALTIMUR.COM – Penjabat Bupati Jasmono mengatakan, Maluku Tenggara sebagai daerah dengan karakteristik kepulauan memiliki tantangan yang sangat kompleks dalam hal konektivitas dan aksesibiltas antar wilayah.
Meskipun demikian, berdasarkan data elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), angka stunting di Malra setiap tahun menunjukan penurunan mendekati angka 14 persen.
“Keberhasilan tersebut merupakan usaha keras semua pihak. Kita punya inovasi Jekopabesting dan Rumah Singgah Hanarun,” ujar Jasmono pada acara wisuda diploma empat Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Makassar di aula kantor bupati Malra, Selasa (15/10/2024).
Inovasi Jemput, Konseling, Pasang, Aman Bebas Stunting (Jekopabesting) mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Pemerintah Provinsi Maluku sebagai inovasi terbaik kedua pada tahun 2024.
Sedangkan Rumah Singgah Hanarun merupakan inovasi daerah yang dikembangkan Dinas Kesehatan sebagai Implementasi Program Percepatan Penurunan Stunting (IPPPS) di Malra.
Malra masih dihadapkan dengan terbatasnya akses masyarakat terhadap pelayanan yang berkualitas dan terjangkau. Hal ini disebabkan minimnya sarana dan prasarana kesehatan, tenaga medis dan paramedis, serta ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan.
Dia bilang permasalahan tersebut harus diantisipasi secara seksama dan berkesinambungan serta membutuhkan keterlibatan semua komponen masyarakat, pemerintah daerahtermasuk Poltekes Kesehatan.
Pemerintah daerah akan memberikan perhatian dan apresiasi kepada ASN yang mampu menciptakan inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Malra.
“Standar untuk dapat mendekatkan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan sebagaimana kami maksudkan adalah tersedianya fasilitas kesehatan yang lebih baik, disertai dengan penempatan tenaga medis dan paramedis, didukung oleh fasilitas kesehatan yang memadai termasuk obat-obatan dan sarana penunjang kesehatan lainnya,” kata Jasmono.
Keberadaan 84 Bidan yang telah menyelesaikan Pendidikan D-IV Kebidanan merupakan upaya Pemda dalam meningkatkan kebutuhan tenaga medis dan tenaga kesehatan.
Pemda Malra akan memberikan apresiasi kepada wisudawan terbaik untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. (ADI)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News