AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Pemilik dan pengemudi speedboat Dua Nona ditahan Polres Seram Bagian Barat (SBB), Maluku.
Penahanan dilakukan buntut dari tenggelamnya speedboat tersebut di dekat Tanjung Samala, Kecamatan Manipa pada Jumat pagi menewaskan 8 penumpang, Jumat (3/1/2025).
“Pemilik speedboat atas nama IM alias Ikbal dan pengemudi termasuk ABK sudah kita amankan,” kata Kapolres SBB AKBP Dennie Andreas Dharmawan kepada sentraltimur.com, Sabtu (4/1/2025).
Polisi akan mengusut insiden tersebut untuk memastikan motif dan penyebab kecelakaan speedboat tersebut.
“Kami kini masih melakukan penyelidikan guna mengungkap motif dibalik peristiwa tenggelamnya speedboat Dua Nona di perairan Manipa tepatnya di Dusun Samala,” ujarnya.
Selain pemilik, pengemudi dan ABK, polisi juga akan meminta keterangan dari para penumpang yang selamat dalam peristiwa itu.
“Korban yang selamat juga akan kita mintai keterangan terkait musibah ini,” ujarnya.
Kecelakaan speedboat Dua Nona di perairan Manipa, menjadi perhatian serius kepolisian. Atas insiden itu, Dennie menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban. “Polres SBB menyampaikan turut berduka cita dan belasungkawa atas wafatnya para korban meninggal dunia akibat tenggelamnya speedboat Dua Nona,” katanya.
Dennie berharap peristiwa memilukan tersebut menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk memperbaiki sarana transportasi di wilayah kepulauan SBB.
“Dalam kesempatan ini pula saya Kapolres SBB, berharap agar masyarakat maupun pemilik speedboat lebih memperhatikan dan mengutamakan keselamatan ketika berlayar,” pesannya.
Kronologis
Speedboat Dua Nona yang mengangkut 28 orang penumpang termasuk ABK bertolak dari Manipa hendak menuju Pelabuhan Tohoku di Pulau Ambon pada Jumat pagi.
Namun dalam perjalanan, speedboat mengalami musibah dan tenggelam saat melintas di perairan laut Tanjung Samala, Kecamatan Manipa sekira pukul 09.30 WIT.
Kapolsek Manipa Ipda Edwin Ricardo Mangare mengungkapkan detik-detik speedboat tersebut terbaik dan akhirnya tenggelam.
Menurut Edwin sebelum tenggelam, speedboat sempat miring ke kanan dan kemasukan banyak air. “Speedboat miring ke kanan hingga kemasukan banyak air dan akhirnya terbalik,” katanya kepada sentraltimur.com, Jumat malam.
Ketika kecelakaan terjadi banyak penumpang memilih duduk di atas kap speedboat. Kondisi itu membuat speedboat oleng karena hilang keseimbangan hingga akhirnya terbalik dan tenggelam.
“Tiba-tiba speadboat miring ke bagian kanan akibat sebagian besar penumpang duduk di atas kap speedboat. Jadi air masuk penuh lalu speedboat terbalik,” ujar Edwin.
Saat insiden itu terjadi, sebagian penumpang yang berada di atas kap speedboat melompat ke laut menyelamatkan diri. Mereka berenang menuju tepi pantai.