banner 728x250

Kemarau Panjang, 20 Hektar Hutan di MBD Terbakar

  • Bagikan
KEMARAU PANJANG
Kebakaran melanda kawasan hutan di Pulau Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya. Kebakaran yang terjadi pada Selasa (15/10/2024) menyebabkan lebih dari 20 hektar lahan hangus terbakar. (ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Kebakaran melanda kawasan hutan di Pulau Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku.

Kebakaran yang terjadi pada Selasa (15/10/2024) menyebabkan lebih dari 20 hektar lahan hangus terbakar.

Warga mencoba memadamkan api dengan cara seadanya menggunakan air maupun dahan pohon, namun karena kondisi angin kencang dan panas terik, kobaran api sulit dipadamkan.

Dani Dadiara, warga setempat menuturkan kebakaran tak hanya menghanguskan pepohonan dan rumput liar tapi juga tanaman umur panjang milik warga seperti kelapa.

“Hampir 20 hektar lahan terbakar. Ada banyak kelapa milik warga dan pisang di kebun yang juga terbakar,” kata Dani kepada awak media, Rabu (16/10/2024).

Baca juga :  Kebakaran Rumah Pengusaha di Ambon Juga Hanguskan Uang Tunai Rp 2 Miliar dan Perhiasan

Kebakaran yang terjadi merembet mendekati pemukiman warga. Beruntung tak ada rumah warga yang terbakar. Kebakaran lahan sulit dipadamkan karena kondisi cuaca yang tidak mendukung.

“Kita berusaha memadamkan api tapi kondisi tak memungkinkan, cuaca sangat panas dan hembusan angin yang kencang,” ujarnya.

Dani menjelaskan kebakaran lahan di hutan Pulau Kisar kerap terjadi setiap tahun saat musim kemarau tiba. Kondisi itu semakin diperparah dengan ulah sebagian warga tak bertanggung jawab yang kerap membuang puntung rokok sembarangan.

“Ini yang selalu menjadi masalah, masih ada masyarakat yang selalu membuang puntung rokok sembarangan di lahan kering,” ujarnya.

Baca juga :  Kebakaran Rumah Pengusaha di Ambon Juga Hanguskan Uang Tunai Rp 2 Miliar dan Perhiasan
KEMARAU PANJANG
Warga mencoba memadamkan api dengan cara seadanya saat kobaran api membakar kawasan hutan di Pulau Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya. (ISTIMEWA)

Camat Kisar Selatan Jhon Mosse menjelaskan kebakaran lahan terjadi imbas musim kemarau panjang yang terjadi di wilayah tersebut. “Kebakaran ini karena kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan ditambah ada masyarakat yang sengaja membuang puntung rokok sembarangan,” katanya.

Dia mengimbau masyarakat di wilayah itu agar tidak membakar lahan saat membuat kebun dan tidak membuang puntung rokok sembarangan. “Karena ini akan menjadi masalah, dan inilah pemicu terjadinya kebakaran,” kata Jhon. (MAN)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News

  • Bagikan