banner 728x250

Kembangkan Rumput Laut Jadi Komoditas Unggulan, Pemkab Malra Bangun Laboratorium

  • Bagikan
RUMPUT LAUT
Penjabat Bupati Maluku Tenggara Jasmono. (ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Kementerian Kelautan dan Perikanan menjadikan Kabupaten Maluku Tenggara dan dua daerah di Indonesia sebagai modeling sentra budidaya rumput laut. Dua daerah itu adalah Wakatobi, Sulawesi Tenggara dan Rote Ndao Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Untuk mewujudkan Maluku Tenggara (Malra) sebagai wilayah permodelan budidaya rumput laut, Pemda Malra menyiapkan 100 hektar lahan. Lahan yang disiapkan berada di ohoi (desa) Durtawun dan Dunwuhan.

Selain menyiapkan lahan, Pemda Malra bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan membangun laboratorium kultur jaringan. “Keberadaan laboratorium kultur jaringan untuk mengembangkan rumput laut sebagai komoditas unggulan daerah,” kata Penjabat Bupati Malra Jasmono dalam keterangan tertulis, Jumat (28/6/2024).

Selama ini masyarakat di daerah berjuluk Larvul Ngabal itu sudah sangat akrab dengan pengembangan budidaya rumput laut. Lahan 100 hektar kata Jasmono, peruntukannya juga akan digunakan untuk proses pengeringan rumput laut.

“Khusus pembangunan laboratorium, bertujuan untuk mengatasi masalah ketersediaan benih rumput laut,” ujarnya.

Laboratorium ini akan dimanfaatkan untuk membuat cikal bakal bibit rumput laut melalui rekayasa teknologi kultur jaringan, sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan ketersediaan bibit rumput laut di Malra.

Menurut Jasmono, keunggulan dari bibit yang diperoleh dari laboratorium tersebut yaitu pertama, dari aspek kontinuitas ketersediaan bibit, dan tidak tergantung dengan musim atau cuaca.

Kedua, pengembangbiakan rumput laut dengan kultur jaringan juga dapat menghasilkan jumlah bibit yang lebih banyak dari pendekatan konvensional. Ketiga, bibit yang dihasilkan memiliki kualitas unggul sehingga panen yang dihasilkan juga lebih menguntungkan.

RUMPUT LAUT
Ilustrasi budidaya rumput laut. (ISTIMEWA)

Melalui pembangunan laboratorium ini, dia berharap meningkatkan mutu dan produksi rumput laut yang akan memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan petani rumput laut. “Inilah yang menjadi tujuan utama kita, yaitu seluruh kebijakan program dan kegiatan pembangunan harus diarahkan dan diorientasikan untuk memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Kepala Inspektorat Provinsi Maluku ini.

  • Bagikan