AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ambon telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada tahun 2024.
Jumlah DPT yang ditetapkan sebanyak 250.194 pemilih, terdiri dari laki-laki sebanyak 118.524 pemilih, dan perempuan 131.670 pemilih.
Penetapan DPT berlangsung dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi DPT di Kota Ambon, Jumat (20/9/2024). “DPT Kota Ambon untuk Pilkada 2024 telah ditetapkan dalam rapat pleno, jumlahnya 250.194 pemilih,” kata Ketua KPU Kota Ambon Kaharudin Mahmud kepada sentraltimur.com, Minggu (22/9/2024).
Jumlah DPT itu tersebar di 514 TPS pada 50 desa/negeri dan kelurahan di lima kecamatan. Menurutnya sebelum menetapkan DPT, KPU telah mencermati nama-nama pemilih ganda dan juga pemilih yang tidak lagi berdomisili di Kota Ambon yang sebelumnya masuk dalam daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP).
“Petugas telah mencermati dengan seksama nama-nama pemilih ganda atau pemilih yang sudah tidak lagi berdomisili di Kota Ambon selanjutnya dilakukan penetapan DPT,” katanya.
Dari DPT Kota Ambon yang telah ditetapkan, jumlah terbanyak berada di kecamatan Sirimau yakni sebanyak 102.705 pemilih. Terdiri dari laki-laki sebanyak 48.447 pemilih dan perempuan 54.285 pemilih.
Selanjutnya kecamatan Nusaniwe, DPT sebanyak 65.577 pemilih dengan rincian 30.799 pemilih laki-laki, dan 34.778 pemilih perempuan. Berikutnya kecamatan Baguala, jumlah DPT sebanyak 42.834 pemilih, rinciannya 20.244 pemilih laki-laki, dan 22.590 pemilih perempuan.
Kemudian kecamatan Teluk Ambon, jumlah DPT 31.526 pemilih, rinciannya 15.347 pemilih laki-laki dan 16.179 pemilih perempuan. Terakhir kecamatan Leitimur Selatan, jumlah DPT sebanyak 7.552. Terdiri dari pemilih laki-laki sebanyak 3.687, dan perempuan 3.865 pemilih.
Menurut Kaharudin jumlah DPT pada Pilkada 2024 mengalami penurunan bila dibanding dengan DPT pada Pemilu legislatif 14 Februari lalu. “DPT Pilkada mengalami penurunan sebanyak 2.173 pemilih dibandingkan DPT pada Pileg 2024 kemarin yang diketahui berjumlah 252.367 pemilih,” katanya.
Penurunan DPT dipengaruhi sejumlah faktor seperti banyaknya pemilih yang pindah domisili dan meninggal dunia. “Penurunan jumlah pemilih di Pilkada 2024 bervariasi, ada karena banyaknya pemilih yang keluar daerah dan meninggal dunia. Itu ditemukan setelah dilakukan tahapan coklit oleh petugas,” jelas Kaharudin. (MAN)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News