AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Konsep hunian vertikal bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kebutuhan perumahan di Kota Ambon, yang terus meningkat dan semakin sempitnya lahan terbuka.
“Untuk mempertahankan Ambon sebagai ibu kota provinsi Maluku, konsep perumahan vertikal menjadi pilihan untuk mengatasi kebutuhan perumahan yang terus meningkat,” kata Perekayasa (Inovator) Ahli Madya Pusat Penelitian Laut Dalam (P2LD) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Daniel Pelasula, Senin (13/7/2021).
Struktur wilayah yang cenderung berbukit dan hanya memiliki sedikit lahan datar terbuka, konsep hunian vertikal menjadi solusi kebutuhan perumahan warga yang terus meningkat seiring naiknya jumlah penduduk.
Penataan pembangunan perumahan warga yang dibentuk tegak lurus ke atas atau vertikal, berguna untuk meminimalisir penggunaan lahan terbuka hijau dan perambahan hutan yang bisa berdampak pada ekosistem Teluk Ambon.
“Pembangunan di Kota Ambon tidak bisa dilakukan dengan pendekatan berdasarkan wilayah administrasi semata, tapi harus ada kerja sama dengan Pemda Maluku Tengah, dengan pendekatan gugus pulau,” katanya.
Menurutnya, konsep ini juga dinilai bagus untuk mengatasi bencana banjir dan longsor di kawasan bawah yang dekat dengan pesisir Teluk Ambon, akibat kurangnya lahan resapan air yang digunakan untuk permukiman.