LANGGUR, SENTRALTIMUR.COM – Bentrokan antar kelompok pemuda masih kerap terjadi di kabupaten Maluku Tenggara (Malra). Kondisi ini cukup meresahkan masyarakat yang ingin hidup damai.
Pemerintah Kabupaten Malra selalu berupaya menjaga kondisi keamanan tetap terjaga agar masyarakat bisa beraktivitas dengan baik. Namun tawuran antar pemuda kerap terjadi.
Mencegah konflik meluas dan sulit dikendalikan, dibutuhkan dialog antar kelompok masyarakat, tokoh adat dan umat beragama. Ini penting, agar kerukunan antar umat beragama selalu terjalin.
Penjabat Sekretaris Daerah Maluku Tenggara, Nikodemus Ubro mewakili Penjabat Bupati Malra Jasmono membuka dialog antar umat beragama, Kamis (25/4/2024).
Melibatkan sejumlah tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Kegiatan difasilitasi Pemda Malra ini diharapkan mampu meningkatkan kerukunan antar umat beragama yang selama ini terus terjaga.
Ubro berharap setelah kegiatan ini, silaturahmi antar umat beragama terus terjaga, dengan ditularkan pesan-pesan damai kepada masyarakat luas.
Dialog mengangkat tema “Kerukunan Antar Umat Beragama Dalam Bingkai Fangnanan Ain Ni Ain.”
Dihadiri Forkopimda, staf ahli bupati, pimpinan OPD, Kepala Kementerian Agama Maluku Tenggara, ketua dan pengurus FKUB, tokoh agama, camat, para ketua dan anggota organisasi perempuan, ketua OKP. (ADI)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News