AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Ketua DPW PKS Maluku Abdullah Asis Sangkala mengakui pasangan calon yang diusung PKS di Pilkada Maluku 2024, Murad Ismail-Michael Wattimena kalah dari pasangan Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath.
Bertarung di Pilgub Maluku, pasangan Murad-Michael dengan akronim 2M ini didukung koalisi lima partai politik, PAN, Partai Demokrat, PKS, PKB dan Partai Golkar.
“Kalau provinsi kita menerima bahwa dari hasil perhitungan kita secara internal dan juga di situs KPU, hasil real count yang sudah terkonfirmasi kita kalah,” kata Asis kepada sentraltimur.com, Senin (2/12/2024).
Dari data internal yang telah dirampungkan dan hasil quick count sejumlah lembaga survei menempatkan pasangan jargon Lawamena sebagai pemenang Pilkada Maluku. “Calon yang menang adalah calon nomor 3, pasangan Lawamena,” ujar wakil ketua DPRD Maluku ini.
Asis mengatakan PKS pada prinsipnya menerima hasil pilkada Maluku yang memenangkan paslon lain. “Tentu kita akan menerima putusan KPU, saat ini kan sedang berproses dan tahapan itu sedang berjalan di PPK secara berjenjang. Kita akan dapat hasil setelah finalisasi hasil, tapi gambarannya sudah bisa kita pastikan,” ungkapnya.
Atas kekalahan pada Pilkada Maluku, Asis mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi untuk mengetahui penyebab paslon yang didukung PKS kalah. “Kami mengakui paslon Lawamena sebagai pemenang dan kami belum berhasil. Ini akan menjadi bahan evaluasi dan semoga ada rekomendasi untuk menghadapi Pilkada Maluku lima tahun mendatang,” jelas Asis.
Sebelumnya pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jeffry Apoly Rahawarin-Abdul Mukti Keliobas telah mengakui kemenangan Lawamena. Pasangan nomor urut 1 ini mengucapkan selamat kepada pasangan nomor urut 3, Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath sebagai pemenang Pilgub Maluku pada Jumat (29/11/2024).
Hingga hari ini hanya pasangan nomor urut 2 Murad Ismail-Michael Wattimena belum mengakui kekalahan dan mengucapkan selamat kepada Lawamena.
Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath unggul berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat Pilgub Maluku. Hasil hitung cepat Maleo Institut dan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, pasangan Hendrik-Vanath unggul telak dari dua kompetitornya.
Rekapitulasi suara panitia pemungutan suara (PPS) hingga panitia pemilihan kecamatan (PPK) juga mencatat perolehan suara Lawamena jauh meninggalkan dua rivalnya.
Menang di 10 Daerah
Gagal memenangkan jagonya di Pilgub Maluku, PKS mengklaim meraih sukses besar pada Pilkada serentak di Maluku.
Asis mengatakan dari 11 kabupaten/kota di Maluku, PKS meraih kemenangan di 10 kabupaten/kota. “Sesuai data internal kita dan data dari kabupaten/kota kita menang di 10 kabupaten/kota,” kata Asis.
Pilkada serentak yang dimenangkan PKS yakni Pilkada kota Ambon, kabupaten Maluku Tengah, kabupaten Buru, Buru Selatan dan Seram Bagian Barat. Selanjutnya, Pilkada kabupaten Seram Bagian Timur, kabupaten Kepulauan Aru, kepulauan Tanimbar, Maluku Tenggara dan Kota Tual.
“Kita hanya kalah di Maluku Barat Daya, kebetulan di sana kita cuma non seat sehingga tidak terlalu optimal,” ujarnya.
Dari 10 paslon yang dimenangkan PKS, tiga merupakan kader PKS, di kabupaten Seram Bagian Timur, Buru dan kota Tual. “Ada tiga kader yang kita usung dan ketiganya menang. Pak Husni Alkatiri calon bupati di SBT, calon wakil bupati Buru Pak Sudarmo dan calon wakil wali kota Tual Pak Amir Rumra,” sebut Asis.
Kemenangan PKS dalam Pilkada serentak tahun 2024 di Maluku melewati target yang ditetapkan partai. Sebelumnya PKS Maluku hanya menargetkan kemenangan 60 persen di Pilkada serentak.
“Kita tentukan target saat musyawarah wilayah yakni kita menang 60 persen minimal 7 kabupaten kota, dan Alhamdulillah kita melampaui target karena bisa mencapai 90 persen,” ujarnya bangga.
Kemenangan yang diraih PKS di sejumlah daerah di Maluku melampaui ekspektasi. Baginya hasil Pilkada yang diraih merupakan kemenangan besar bagi PKS di Maluku. “Kemenangan ini tak lepas dari kerja keras semua pengurus dan kader partai untuk mensosialisasikan paslon yang diusung ke masyarakat,” kata Asis. (TIM)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News