banner 728x250

Polisi Tangkap 7 Pelaku Pemicu Bentrok di Kota Tual

  • Bagikan
PENYEBAR HOAX
Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat. (FOTO: TANGKAPAN LAYAR)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Pasca rusuh di kota Tual, Maluku, polisi menangkap tujuh orang warga, Rabu (1/2/2023). Status mereka pun telah dijadikan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Tual.

“Polres sudah menangkap tujuh orang dan sudah menetapkan mereka sebagai tersangka,” kata Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat di Ambon, Rabu.

Mereka yang dibekuk ini merupakan pelaku utama yang memicu terjadinya bentrokan warga di kota Tual. “Jadi tujuh orang yang ditangkap itu merupakan aktor utama yang menimbulkan betrokan pada tanggal 28 Januari 2023 itu,” katanya.

Bentrokan yang kembali terjadi di Tual menyebabkan 13 orang terluka termasuk tiga diantaranya anggota polisi. Konflik dua kelompok pemuda itu juga menyebabkan sejumlah rumah warga dan toko hangus dibakar massa.

Roem mengatakan bentrokan yang kembali terjadi pada Selasa dan Rabu pagi antara kedua kelompok merupakan lanjutan dari bentrokan sebelumnya pada 28 Januari 2023. “Kasus ini ada kaitan dengan kasus yang terjadi pada tanggal 28 Januari lalu,” ungkap Roem.

Pertikaian pada 28 Januari lalu dipicu oleh aksi sejumlah pemuda mabuk yang memesan makanan dari seorang pedagang. Namun mereka tidak membayar dan malah menghajar pedagang tersebut.

“Pada saat itu ada sekolompok orang yang sedang mabuk lalu makan di salah satu pedagang. Tapi mereka tidak mau bayar kemudian terjadi masalah. Mereka memukul pedagang yang berjualan itu,” tutur Roem.

Akibat pemukulan pedagang tersebut, keluarga korban melakukan aksi pembalasan hingga akhirnya terjadi bentrok antarwarga.

Kronologis Bentrokan

Diberitakan sebelumnya, dua kelompok warga di kota Tual, terlibat bentrokan pada Selasa malam (31/1/2023) hingga Rabu pagi (1/2/2023).

Bentrokan kedua kelompok itu pecah setelah seorang warga yang diketahui berinisial SB (59) terkena anak panah di bagian kepala saat sedang duduk bersama sejumlah rekannya di sebuah pangkalan ojek tak jauh dari kantor Wali Kota Tual pada pukul 22.00 WIT.

Diduga korban dipanah oleh seseorang yang berboncengan dengan sepeda motor yang melintas di lokasi kejadian. Teman-teman korban sempat mengejar terduga pelaku namun motor yang dikejar itu lolos dan berhenti di salah satu kawasan.

  • Bagikan