AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Pemerintah Kota Ambon menyalurkan bantuan sosial (Bansos) untuk warga terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro.
Bansos yang disalurkan ini merupakan bantuan pertama setelah pemkot Ambon menerapkan PPKM skala mikro sejak sepekan lalu.
Bansos disalurkan kepada warga terdampak berupa beras 10 kg bagi setiap kepala keluarga penerima.
Penerima Bansos adalah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
Penyaluran bantuan beras oleh Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy di Gudang Bulog, kawasan Halong, Ambon, Senin (19/7/2021).
Richard mengapresiasi pemerintah pusat dan Perum Bulog atas penyaluran bantuan beras PPKM tahun 2021 untuk provinsi Maluku dan kota Ambon.
Menurutnya bantuan beras sangat membantu masyarakat yang terdampak ekonomi karena kebijakan PPKM.
Untuk Kota Ambon, jumlah warga penerima bantuan beras tercatat 14.836 kepala keluarga.
Jumlah beras akan disalurkan kepada warga terdampak PPKM di Ambon sebanyak 148.360 kg.
“Jangankan 10 kg beras, bahkan 1 kg pun kita harus bersyukur karena sudah sangat membantu masyarakat dalam situasi PPKM saat ini,” ujar Richard.
Dia mengakui secara pribadi merasa berat melaksanakan PPKM karena berdampak pada ekonomi masyarakat. Tetapi hal itu adalah kebijakan nasional yang harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah, dan perlu didukung.
“PPKM ini adalah kebijakan nasional, kita harus dukung bersama-sama di daerah karena mempunyai keterkaitan, tidak bisa lepaskan satu sama lain,” kata eks ketua DPRD Maluku.
Kepala Perum Bulog Divre Maluku Maluku Utara, Muhammad Taufik mengatakan telah mempersiapkan pengarungan beras PPKM tahun 2021 kemasan 10 kg.
“Khusus kota Ambon terdata 14.836 PKH total beras yang disalurkan 148.360 kg,” tandasnya. (MMS)