AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Gempa berkekuatan 6,1 magnitudo pada pukul 13:43:08 WIT telah menimbulkan sejumlah kerusakan bangunan di Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
Tiga desa di kecamatan Tehoru, yakni Desa Tehoru, Saunulu dan Yaputih dilaporkan terdampak gempa yang menyebabkan rumah warga rusak.
Kepala Satlak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malteng Abdulatif Kelly mengatakan, untuk sementara tidak ada korban jiwa atau luka-luka, tetapi untuk kerugian material, sejumlah rumah warga rusak.
“Memang ada berupa kerusakan rumah penduduk,” kata Kepala Satlak BPBD Malteng, Abdulatif Kelly, Rabu (16/6/2021) sore.
Tim BPBD Malteng telah turun ke lokasi pascagempa tektonik hari ini untuk melakukan pengecekan.
Dia melaporkan untuk sementara tidak ada korban jiwa berdasarkan laporan kepala desa di tiga desa itu melalui sambungan telepon. “Getaran gempanya memang terasa hampir di semua desa, namun untuk rumah warga mengalami kerusakan sesuai laporan para kepala desa ke BPBD untuk sementara ada tiga desa,” ujar Abdulatif.
Abdulatif meluruskan isu terjadinya kenaikan permukaan air laut pascagempa. Menurutnya yang terjadi sebenarnya adalah air pasang dan surut selama beberapa menit.
“Banyak warga yang mengungsi ke tempat lebih tinggi itu wajar sebab mereka sudah diberikan sosialisasi agar selalu waspada dan segera berlari ke kawasan yang lebih tinggi dari permukaan laut bila sewaktu-waktu terjadi gempa bumi yang cukup kuat,” ujarnya. (ANT/RED)