AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Truk tangki sarat muatan bahan bakar minyak (BBM) terguling di ruas jalan Desa Eti, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Selasa (31/8/2021) pagi.
Saat kecelakaan truk tangki milik Pertamina itu mengangkut 5.000 liter BBM jenis minyak tanah. BBM bersubsidi itu akan jual ke sejumlah agen minyak tanah di desa tersebut.
Sebelum kecelakaan, truk tangki berpapasan dengan sebuah mobil yang melintas dari arah berlawanan di ruas jalan itu.
BACA JUGA:
Sopir Toyota Avanza Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Liang – sentraltimur.com
Pemalsu Surat Rapid Antigen di Maluku Dituntut 1,5 Tahun Penjara – kliktimes.com
Kondisi jalan yang sangat sempit, truk tangki tersebut terperosok dan jatuh ke kolam hingga terguling. Akibat kejadian minyak tanah di dalam tangki truk tumpah ke luar.
Warga Berebut Minyak Tanah
Insiden itu menjadi kesempatan warga mengambil tumpahan minyak tanah dari mobil itu. Warga setempat berbondong-bondong mengisi tumpahan minyak tanah ke dalam jerigen yang di bawanya.
“Warga banyak sekali yang datang mengambil tumpahan minyak tanah isi ke jerigen. Paling banyak ibu-ibu yang ambil,” ujar Salim salah seorang warga yang melintas di lokasi kejadian kepada sentraltimur.com via telepon seluler.
Beberapa orang sempat memperingatkan warga yang mendekati truk itu karena khawatir truk meledak, namun warga tetap saja berebut mengambil minyak tanah. “Sempat saya dengar ada yang melarang, tapi mereka tertawa saja dan terus berebut mengambil minyak tanah yang tumpah,” ujarnya.
Kasat Lantas Polres Seram bagian Barat, Iptu Chris Soissa mengatakan insiden tergulingnya mobil itu terjadi pukul 09.00 WIT. “Mobil itu membawa minyak tanah subsidi untuk dijual ke Desa Eti,” katanya.
Dia menjelaskan, truk tangki keluar dari badan jalan dan terbalik karena bersamaan sebuah mobil mini bus melintas di jalan tersebut. “Jalan itu sempit dan kedua sopir mobil tidak mau mengalah untuk memberikan jalan. Karena tidak berhati-hati mobil Pertamina itu masuk kolam dan terbalik,” ujarnya.
Polisi mendatangi lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara. Sopir Marwan Raharaeng dan dua temannya Galang (27) dan Iswar (27) telah menjalani pemeriksaan di Mapolres Seram Bagian Barat. “Pengemudi truk tangki ternyata tidak memiliki SIM dan surat surat mobil juga sudah mati dari tahun 2018,” katanya. (MMS)