AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Ruslan Abdul Gani Bugis alis Om Lan, narapidana perkara pelecehan seksual kabur dari Lembaga Pemasyarakatan kelas III Namlea, kabupaten Buru.
Penjahat berusia 47 tahun ini diketahui kabur dari lapas, Rabu siang (9/10/2024).
Kepala Pemasyarakatan Kelas III Namlea, Ilham membenarkan kaburnya Ruslan dari lapas yang dipimpinnya itu. “Betul, dia kabur kemarin sekira pukul 12.36 WIT,” kata Ilham dihubungi sentraltimur.com, Kamis (10/10/2024).
Ruslan diketahui merupakan warga dusun Nametek, Desa Namlea, kabupaten Buru. Narapidana asusila ini telah mendapat vonis hukuman di pengadilan selama 9 tahun penjara.
Ruslan kabur saat petugas dan penghuni lapas lainnya sedang bersiap menjalankan shalat dzuhur. Dia memanfaatkan kesempatan tersebut dengan berpura-pura mengambil air wudhu dan saat petugas lengah, dia langsung kabur.
“Pada saat teman-temannya mau shalat dia manfaatkan kesempatan, ada yang mau ambil air wudhu dia kabur loncat pagar,” kata Ilham.
Petugas lapas yang mengetahui kejadian itu segera mengejar napi tersebut. “Sejak kita tahu dia lari, kita langsung lakukan pencarian,” ujarnya.
Lapas Namlea telah berkoordinasi dengan Polres Buru untuk membantu penangkapan Ruslan. Petugas lapas juga telah membangun komunikasi dengan para babinsa dan babinkantibmas di desa-desa di Namlea untuk membantu membekuk berandalan itu.
“Sudah kita disebarkan ke masyarakat umum, kepada para babinsa di desa-desa juga kita informasikan untuk bantuan kerjasamanya,” tukas Ilham.
Ilham mengimbau kepada masyarakat yang menemukan atau mendapat informasi tentang Ruslan segera dilaporkan kepada pihak lapas atau aparat berwenang lainnya agar dapat dibekuk. (MAN)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News