MASOHI, SENTRALTIMUR.COM – Komisi IV DPRD Maluku Tengah menyoroti minimnya dokter spesialis di RSUD Banda dan RSUD Saparua.
Saat ini RSUD Banda hanya miliki satu dokter spesialis dan RSUD Saparua juga kekurangan tenaga dokter. ”Kami mendorong penyebaran izin praktik dokter di wilayah berdekatan dengan RSUD Saparua dan RSUD Banda,” kata Ketua Komisi IV DPRD Malteng, Musriadin Labahawa usai membahas LPJ dengan manajemen RSUD Banda di Masohi, Selasa (30/9/2025).
Ia merespons langkah Pemda Malteng melalui program Kementerian Kesehatan soal dokter Nusantara Sehat sembari menyiapkan SDM tambahan tenaga dokter.
Hal ini agar dokter bersedia diberi tugas tambahan untuk bisa memberi pelayanan di RSUD lainnya seperti Banda dan Saparua. ”Solusi Nusantara Sehat itu solusi kedua. Yang pertama adalah kita maksimalkan tenaga dokter spesialis yang ada di kabupaten,” ujar politisi PKS itu.
Ia berharap satu dokter dimungkinkan memiliki dua sampai tiga Surat Ijin Praktik (SIP). ”Kan 1 dokter itu memungkinkan bisa 2 sampai 3 SIP. Kemarin kita sudah diskusikan agar SIP yang ada ini kita maksimalkan ke tiga rumah sakit umum daerah dulu,” jelas Labahawa.
Ia mengharapkan Dinas Kesehatan, IDI Malteng mencari solusi terbaik mengatasi kekurangan dokter. ”Kami berharap ini menjadi atensi bersama,” katanya. (RED)




