Terkait insiden pembakaran tersebut, Kapolres Maluku Tengah AKBP Rosita Umasugi belum merespon panggilan telepon seluler dan pesan Whatsapp yang dilayangkan sentraltimur.com, Rabu.
Sebelumnya diberitakan warga desa Tamilouw dan Sepa di kecamatan Amahai, kabupaten Maluku Tengah terlibat bentrok di perbatasan kedua desa pada Senin (1/11/2021).
Bentrok terjadi akibat sengketa tapal batas tanah kedua desa. Kerusuhan itu menyebabkan seorang warga Tamilouw meninggal dunia dan sembilan warga lainnya terluka. Selain itu belasan sepeda motor milik warga Tamilouw juga dirusak saat bentrokan tersebut.
Dua rumah warga di perbatasan kedua desa juga dibakar. Begitu dan tanaman umur panjang warga ditebang saat pertikaian antara warga kedua desa itu. (MAN)