AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid menegur operator seluler agar meningkatkan sistem keandalan jaringan dan memperkuat infrastruktur digital di wilayah timur Indonesia.
Teguran ini disampaikan Meutya setelah menemukan adanya gangguan layanan internet di wilayah Ambon, Maluku, yang berlangsung sekitar 38 menit.
“Kami juga telah menegur operator seluler terkait agar terus memperbaiki sistem layanan mereka,” kata Meutya di Ambon, Rabu (8/10/2025).
“Tadi juga kami diberitahu bahwa hari ini ada satu lagi gangguan selama 38 menit, tapi langsung diatensi,” sambungnya.
Meutya meminta maaf atas insiden tersebut karena kejadian ini membuat masyarakat tidak nyaman dalam beraktivitas, terutama yang berkaitan dengan internet. “Kami mohon maaf, tadi saya pantau sampai menitnya karena sekecil apa pun gangguan ini pasti merupakan ketidaknyamanan bagi masyarakat,” kata Meutya mengutip kompas.com.
Dia menyebutkan, gangguan internet berasal dari jalur darat, bukan dari kabel bawah laut yang biasanya memerlukan waktu lebih lama untuk diperbaiki. “Kalau di Indonesia Timur itu biasanya antara gangguan di darat atau kabel bawah laut. Kalau kabel bawah laut memang memakan waktu lebih panjang,” ujar politisi Partai Golkar ini.
Meutya juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas jaringan di Maluku.
Dia menugaskan Balai Monitor (Balmon) Komdigi di wilayah Maluku melakukan pemantauan rutin terhadap layanan operator seluler. “Kami menugaskan Balai Monitor kami di sini untuk selalu memeriksa bagaimana kualitas layanan dari para operator seluler,” kata Meutya.
“Kita juga meminta operator seluler untuk terus memperbaiki layanan di Provinsi Maluku,” imbuhnya. (RED/KPC)