LANGGUR, SENTRALTIMUR.COM – Penjabat Bupati Maluku Tenggara Samuel Huwae membuka ujian sarjana bagi mahasiswa Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) hasil kerja sama Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura.
Acara pembukaan berlangsung di aula kantor bupati Malra, Senin (25/11/2024), dihadiri 155 mahasiswa dari empat program studi.
Dari total mahasiswa yang mengikuti program ini, sebanyak 85 orang berasal dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Mereka akan mengikuti ujian secara bergiliran di Hotel Kimson dan Hotel Suita.
Proses ini dijadwalkan selesai sebelum yudisium yang akan digelar pada 2 Desember 2024. Yudisium merupakan momen penting di mana nilai akhir dan status kelulusan mahasiswa akan diumumkan oleh FKIP Unpatti.
Huwae menekankan pentingnya program RPL sebagai upaya untuk memberikan pengakuan akademik kepada para guru. Sekaligus mendorong mereka untuk terus mengembangkan kompetensi dan profesionalisme.
“Program ini tidak hanya memberi gelar sarjana kepada guru, tetapi juga menjadi motivasi untuk berkontribusi lebih besar dalam pembangunan daerah,” kata Huwae.
Huwae juga menekankan pentingnya pendidikan dalam membangun masa depan Malra yang lebih baik. Lulusan dari program ini diharapkan mampu membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan lokal.
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai awal untuk memperkokoh komitmen kita memajukan dunia pendidikan dan menciptakan generasi yang kompeten, inovatif, dan berdaya saing,” ujar Huwae.
Program ini mencerminkan komitmen Pemkab Malra dalam menciptakan tenaga pendidik yang unggul dan berkontribusi nyata untuk pembangunan daerah, sekaligus mengukuhkan peran pendidikan sebagai fondasi masa depan yang lebih cerah.
Huwae berharap peserta ujian dapat menyelesaikan seluruh tahapan dengan baik, sehingga hasil yang dicapai tidak hanya berdampak pada peningkatan kualitas hidup mereka, tetapi juga pada peningkatan mutu pendidikan di Malra. (ADI)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News