AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Jasad seorang pria ditemukan di depan toko Sanil Aquarium dan Peth Shop di Jalan Telukabessy, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Senin (27/10/2025).
Pria tanpa identitas itu ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi terbaring. Setengah tubuhnya tertutup karung. Saat ditemukan, korban mengenakan empat lapis baju tanpa mengenakan celana.
Korban juga menggunakan jam tangan di tangan kanan dan cincin besi putih di jari manis serta gelang besi di tangan kiri.
Diduga korban sudah meninggal dunia lebih dari sehari, sebab saat ditemukan, jasad pria tersebut sudah mengeluarkan bau tidak sedap. Penemuan jasad pria menghebohkan warga di kawasan tersebut.
Kepala Seksi Polresta Pulau Ambon Ipda Janete Luhukay mengatakan jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang karyawan toko Sanil Aquarium dan Peth Shop bernama Tiara Latta (22).
“Saat datang untuk bekerja saksi melihat di depan toko ada salah seorang laki-laki yang terbaring dan tertutup setengah badan bagian atas dengan menggunakan karung di dekat pintu toko tempatnya bekerja,” kata Janete kepada wartawan, Senin.
Karena ketakutan, Tiara menunggu sejumlah rekannya hingga mereka datang dan memberitahukan kejadian tersebut kepada rekan-rekannya. “Rekan-rekan korban datang mereka lalu mengecek kondisi korban dan korban telah meninggal dunia,” ujarnya.
Setelah memastikan korban telah meninggal dunia, salah satu karyawan toko mendatangi pos Lantas Mutiara melaporkan kejadian tersebut. Kasus penemuan jasad itu dilaporkan ke Polsek Sirimau.
Sekira pukul 09.40 WIT personel Polsek Sirimau yang dipimpin Kapolsek Sirimau Iptu Azhari Lalo tiba di lokasi dan mengamankan TKP dengan memasang police line di lokasi.
Tak lama berselang personel unit Identifikasi Polresta Ambon tiba di lokasi dan melakukan proses identifikasi korban. Usai olah TKP, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara dengan mobil ambulance untuk diotopsi.
Dari hasil otopsi dan olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban, dan korban sendiri tidak punya kartu identitas,” sebut Janete. (MAN)




