banner 728x250

Gelombang Laut Tinggi, Pelni Tunda Kapal Berlayar

  • Bagikan
PELNI TUNDA
Ilustrasi, gelombang tinggi di laut ancam pelayaran. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Otoritas Pelabuhan Ambon menunda semua keberangkatan kapal perintis dan kapal tradisional tujuan Banda, kabupaten Maluku Tengah.

Penundaan keberangkatan kapal perintis dan kapal-kapal tradisional lantaran cuaca buruk dan tinggi gelombang di laut Banda mencapai empat meter.

Manager Operasional PT Pelni (Persero) Cabang Ambon, Muhamad Assagaff mengatakan penundaan pelayaran kapal perintis dan semua kapal tradisional yang melewati rute laut Banda ditunda keberangkatan demi keselamatan pelayaran.

“Kapal perintis dan semua kapal tradisional yang berlayar melalui jalur laut Banda saat ini ditunda keberangkatannya,” kata Assagaff kepada sentraltimur.com via telepon, Selasa (27/12/2022).

Kapal Perintis Sabuk Nusantara 72 yang sedianya berlayar dari Ambon menuju kabupaten Kepulauan Tanimbar juga ditunda keberangkatan karena melewati laut Banda.

“Karena kapal ini juga jalurnya lewat laut Banda dan itu sangat berbahaya sekali untuk pelayaran,” sebutnya.

Sementara Kapal Sabuk Nusantara 107 telah bertolak dari Pelabuhan Ambon menuju Pulau Seram. “Kalau diizinkan berangkat itu 107 tujuan Pulau Seram. Kapal tidak lewat laut Banda,” ujarnya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Ambon telah mengeluarkan peringatan dini kondisi cuaca di perairan Maluku.

  • Bagikan