banner 728x250

Demo Tolak Revisi RUU Pilkada di Ambon Ricuh

  • Bagikan
DEMO TOLAK
Aksi demonstrasi mahasiswa menolak revisi RUU Pilkada 2024 oleh DPR RI di depan gedung DPRD Maluku, Kota Ambon berlangsung ricuh, Kamis (22/8/2024). (ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Provinsi Maluku, Kota Ambon berlangsung ricuh, Kamis (22/8/2024).

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pattimura menolak revisi RUU Pilkada 2024 yang dipicu Badan Legislasi (Baleg) DPR RI bersama pemerintah merevisi UU Pilkada pasca putusan Mahkamah Konstitusi.

Pasal-pasal yang disepakati dalam rapat Baleg DPR itu berbeda dengan putusan MK. Ada sejumlah perubahan pasal dalam UU Pilkada. Baleg DPR sepakat usia calon kepala daerah dihitung saat pelantikan seperti putusan Mahkamah Agung terhadap PKPU, bukan saat penetapan seperti penegasan MK dalam putusan terhadap gugatan UU Pilkada.

Baleg DPR juga sepakat untuk membedakan syarat minimal bagi partai untuk mengusung calon kepala daerah, yakni antara partai dengan kursi DPRD dan partai tanpa kursi DPRD. Hal ini berbeda dengan putusan MK yang menyamaratakan perhitungan suara partai tanpa memandang ada tidaknya kursi di DPRD.

Menurut mahasiswa upaya DPR membatalkan putusan MK sebagai kejahatan demokrasi. “Ini bentuk kejahatan yang sangat nyata terhadap demokrasi, ini pembegalan konstitusi,” tegas Rudi Samalehu dalam orasinya di depan kantor DPRD Maluku.

Demonstran menuding upaya pembegalan konstitusi dan demokrasi tidak lepas dari rezim saat ini yang hanya mementingkan kelompoknya. Rezim saat ini dinilai lebih buruk dari orde baru karena telah memberangus demomrasi. “Kondisi saat ini sangat buruk dari rezim orde baru,” kecam mahasiswa.

Mereka menuntut pemerintah dan DPR membatalkan revisi RUU Pilkada dan menerima putusan MK. Sebab putusan MK telah menghidupkan kembali demokrasi yang selama ini dikekang. “Jangan karena untuk kepentingan anak Presiden (Joko Widodo) demokrasi dikebiri, konstitusi dipermainkan,” teriak mahasiswa.

Demo Ricuh

Aksi demonstrasi awalnya berlangsung tertib. Mereka saling bergantian berorasi di depan kantor DPRD Maluku menolak revisi RUU Pilkada. Namun aksi demo berubah menjadi ricuh saat pengunjuk rasa mendesak menemui pimpinan dan anggota DPRD dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

  • Bagikan