banner 728x250

Pilkada Serentak 2024: Polda Maluku Patroli Cyber, Awasi Hoax & Ujaran Kebencian

  • Bagikan
PATROLI CYBER
Komisioner KPU Maluku Almudatsir Sangadji. (ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Kepolisian Daerah (Polda) Maluku gencar melakukan patroli cyber di media sosial selama Pilkada serentak tahun 2024.

Patroli cyber di jagad maya dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran informasi hoax dan ujaran kebencian (hate speech) yang berpotensi menganggu keamanan Pilkada.

“Jika terjadi pelanggaran digital kami langsung melakukan take down konten-konten yang memuat ujaran kebencian ataupun berita hoaks,” kata PS Panit Subdit V Siber Direktorat Reskrimsus Polda Maluku, Iptu Sofia Christina Ester Alfons di Ambon, Jumat (27/9/2024).

Polda Maluku melalui unit cyber terus mengantisipasi adanya pelanggaran di ruang digital. Beberapa langkah pencegahan gencar dilakukan dengan imbauan di sosial media. “Pesan-pesan kamtibmas disampaikan melalui akun Bidang Humas maupun Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Maluku,” jelasnya.

Dalam melakukan patroli siber, Polda Maluku menggandeng KPU maupun Bawaslu Maluku serta stakeholder lainnya. “Patroli cyber gencar kami lakukan selama 1×24 jam. Di tahap pilkada sampai saat ini kami masih belum menemukan akun-akun yang bersifat ujaran kebencian, provokatif, dan menyebarkan berita hoaks,” sebutnya.

Sofia mengajak masyarakat untuk bijak menggunakan sosial media, yaitu tidak menyebarkan informasi hoax yang dapat mencederai keamanan, dan kedamaian saat Pilkada di Maluku. “Kami mengajak masyarakat juga melalui media sosial melalui meme sehingga diharapkan Pilkada dapat berjalan aman, damai dan sejahtera,” tegasnya.

Plt Kepala Dinas Infokom Kota Ambon Ronald Lekransy mengungkapkan pengaruh digital di Maluku sangat masif karena secara nasional penetrasi internet oleh masyarakat Indonesia kurang lebih di atas 65 persen. “Dan kita di Maluku di atas 56 persen, artinya ruang digital ini sangat masif untuk dimanfaatkan sebagai sarana interaksi,” ucapnya.

Selain menjadi pusat kendali informasi, command center juga melaksanakan pengawasan di media sosial. “Selain itu juga masyarakat dapat berkomunikasi dengan command center melalui call center dan aplikasi omi channel,” jelasnya.

Ronald juga mengajak masyarakat untuk melihat kontestasi Pilkada sebagai pesta demokrasi rakyat Indonesia.

Sementara itu, Komisioner KPU Maluku Almudatsir Sangadji menyampaikan sebagai penyelenggara Pilkada 2024, pihaknya menggunakan media sosial dan media daring untuk menghadapi masa kampanye. “Kami telah memfasilitasi pasangan calon kepala daerah untuk mendaftarkan akun sosial media sebanyak 20 akun yang akan digunakan sebagai sarana untuk memviralkan visi dan misi paslon,” ucapnya.

Mengingat Gen Z di Maluku mencapai sekitar 50 persen, Almudatsir mengatakan kampanye melalui media sosial sangat penting untuk memberikan wawasan kepada masyarakat. “Khususnya Gen Z terkait visi misi pasangan calon,” katanya.

Almudatsir menjelaskan, berdasarkan PKPU Nomor 13 Tahun 2024 terdapat beberapa mode kampanye antara lain pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye/alat peraga, dan metode kampanye lainnya salah satunya rapat umum dan media sosial. “Khususnya media sosial, para kandidat sudah harus mengaktivasi kampanye melalui media sosial karena jangkauannya lebih luas,” ujar Almudatsir. (MAN)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News

  • Bagikan