banner 728x250

Kepala Bappenas Ingin Maluku Miliki Pasar Ikan Internasional

  • Bagikan
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa didampingi Gubernur Maluku Murad Ismail kunjungan kerja ke Kota Tual, Jumat (17/6/2021) (FOTO: HUMAS PEMPROV MALUKU)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menginginkan provinsi Maluku memiliki pasar ikan bertaraf internasional.

“Saya ingin Ambon dan Maluku sudah memiliki international fish market dalam waktu dekat ini,” kata Suharso saat kunjungan kerja ke Kota Tual, Maluku, Jumat (18/6/2021).

Suharso yang didampingi Gubernur Maluku Murad Ismail menegaskan Maluku terkenal sebagai daerah kepulauan, serta menjadi salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan potensi kelautan dan perikanan, layak memiliki pasar ikan internasional.

“Hanya dengan cara inilah (pasar ikan internasional) maka pemerintah bisa memberikan persetujuan (Izin) kepada kapal asing untuk masuk ke perairan Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, kapal ikan asing yang masuk ke perairan Indonesia, tidak akan dibiarkan keluar begitu saja, karena mereka diwajibkan membawa hasil tangkapannya ke pasar ikan bertaraf internasional.

Dengan kewajiban kapal ikan asing membawa hasil tangkapan ke pasar ikan internasional, memudahkan pemerintah terutama Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mengetahui jumlah tangkapan yang diperoleh setiap waktu.

“Di seluruh dunia International fish market menjadi palang pintu utama. Keluar-masuk (kapal ikan asing) tanpa melalui pasar ikan internasional, maka mereka akan dianggap melakukan penangkapan ikan ilegal.” ujar Menteri.
Suharso telah menyampaikan masalah ini kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono untuk mempercepat pembangunan pasar ikan bertaraf internasional (international fish market) di Pulau Ambon yang merupakan program mewujudkan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN).

Sarana penunjang LIN yang sudah direncanakan dibangun di Maluku dan diperkirakan rampung konstruksinya pada 2023, adalah Ambon New Port dan pelabuhan perikanan terintegrasi, serta internasional fish market.

Gubernur Murad Ismail menyampaikan bahwa saat ini ekspor hasil perikanan dan kelautan dari Maluku bisa segera dilakukan dengan menggunakan jasa kargo milik PT. Garuda Indonesia.
“Ikan tuna dari Maluku saat ini sudah bisa diekspor secxara langsung dari Maluku menuju pelabuhan Narita, Jepang dengan menggunakan maskapai penerbangan Garuda,” kata Murad. (ANT/RED)

  • Bagikan