AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Wali kota Ambon, Richard Louhenapessy membuka seleksi kompetensi dasar penerimaan CPNS dan PPPK non guru di lingkup Pemerintah Kota Ambon, Minggu (3/10/2021).
Di hadapan para CPNS, Richard menyatakan syukur atas pelaksanaan seleksi. Tahun ini Pemkot Ambon mendapat jatah 56 formasi CPNS, sedangkan untuk PPPK non guru 69 formasi.
Menurutnya begitu banyak hasrat generasi muda di kota Ambon untuk menjadi CPNS tetapi terkendala terbatasnya kesempatan.
“Kali ini kita hanya mendapat 56 formasi CPNS untuk 38 jabatan. Sedangkan untuk PPPK non guru 69 formasi. Ada juga jabatan yang kosong karena tidak ada yang melamar,” kata Richard saat buka seleksi SKD CPNS di SMP Negeri 2 Ambon.
BACA JUGA:
Warga Liliboi Tewas Bunuh Diri, Korban Tinggalkan Surat Wasiat – sentraltimur.com
.Menurut Richard, jumlah pendaftar untuk seleksi CPNS 2021 mencapai 1.910 orang. Tetapi hanya 1.478 yang memenuhi persyaratan. Sedangkan PPPK yang memenuhi persyaratan berjumlah 86 dari 97 pelamar.
“Hari ini kita mulai tes untuk tujuh hari ke depan. Kenapa saya sampaikan ini? karena semakin berat, tahun ini mungkin yang terakhir penerimaan CPNS. Tahun – tahun selanjutnya hanya terima PPPK. Karena itu kesempatan yang bagus bagi saudara – saudara ikut dengan baik, walau saya tahu ini tidak mudah,” jelasnya.
Richard menjelaskan, saat ini Indonesia berada di era globalisasi, di mana teknologi informasi memegang kendali pada semua bidang pekerjaan. Pekerjaan yang dulu biasa dilaksanakan oleh empat orang saat ini dapat dikerjakan oleh hanya satu orang melalui sistem IT.
“Oleh sebab itu, gunakan pakailah kesempatan sebaik–baiknya. Tingkatkan disiplin dan benar – benar bekonsentrasi. Angkat hati buat Tuhan sebelum menjawab soal. Semoga target kita dapat tercapai,” tandas Richard.
Richard Sentil BKN
Mengakhiri sambutannya buka seleksi SKD CPNS Richard ‘menyentil’ Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI dan Regional IV Makassar terkait seleksi CPNS dan PPPK non guru di Ambon.
Pasalnya, seleksi CPNS berlangsung di hari Minggu yang merupakan hari bagi umat Kristiani beribadah. Apalagi ibadah di minggu pertama bulan Oktober merupakan ibadah Perjamuan Kudus yang memiliki nilai kesakralan lebih jika dibandingkan ibadah Minggu biasa.