AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Kapolda Maluku Irjen Pol. Dadang Hartanto memberikan kuliah umum di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) A.M Sangadji Ambon.
Dadang memaparkan peran generasi muda Maluku dalam menjaga kamtibmas di era digital. Kuliah umum diikuti ratusan mahasiswa di Auditorium UIN A.M Sangadji Ambon, Selasa (9/9/2025).
Kapolda yang bergelar profesor ini mengajak mahasiswa untuk bijak dalam bermedia sosial dan aktif menjaga ketertiban masyarakat di tengah perkembangan teknologi informasi saat ini.
Kuliah umum ikut dihadiri Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Rosita Umasugi Rektor UIN Ambon Abidin Wakano, wakil rektor dan dekan dari berbagai fakultas.
Dalam paparannya, Kapolda menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dalam menciptakan iklim keamanan yang kondusif, khususnya di Maluku yang memiliki sejarah konflik sosial.
“Adik-adik semua adalah harapan bangsa. Di tangan kalian masa depan Maluku dititipkan. Keamanan dan ketertiban adalah modal utama untuk pembangunan, karena tanpa keamanan, tidak ada kemajuan yang bisa dicapai,” pesan jenderal bintang dua lulusan Akpol 1994 ini.
Kapolda Dadang juga mengingatkan mahasiswa tidak mudah terprovokasi oleh informasi di media sosial yang belum terverifikasi. Dia mengajak generasi muda untuk menjadi agen perubahan dan penyaring informasi yang bertanggung jawab. “Bijaklah dalam menyikapi informasi. Jangan mudah menyebarkan berita yang belum tentu benar. Era digital menuntut kita semua untuk berpikir kritis,” tegasnya.
Maraknya aksi kekerasan yang terjadi di sejumlah wilayah Maluku, Kapolda meminta mahasiswa tidak terlibat dalam aksi-aksi destruktif, terutama yang dipicu oleh konsumsi minuman keras saat acara keramaian. “Kekerasan seringkali dipicu oleh hal-hal sepele. Di sinilah peran pemuda sangat penting untuk menjadi penengah dan pemimpin yang punya visi serta konsep. Pemuda hari ini harus berpikir seperti pemimpin masa depan,” ujarnya.
Selain berbicara soal keamanan, mantan Wakapolrestabes Bandung ini juga mendorong mahasiswa untuk terus menimba ilmu dan menggali potensi diri. Dia menyebut mahasiswa harus mampu menjadi kontrol sosial di tengah masyarakat. “Belajarlah terus, karena belajar adalah kunci untuk berkembang. Mahasiswa juga harus bisa menyuarakan kebenaran dan meluruskan yang melenceng dari koridor nilai-nilai sosial dan hukum,” katanya.