banner 728x250

10.000 Mahasiswa Unpatti Ambon Terancam DO

  • Bagikan
Kampus Unpatti di kawasan Poka, Kota Ambon. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Ribuan mahasiswa Universitas Pattimura Ambon dari berbagai jurusan terancam drop out (DO) alias dikeluarkan.

Jumlah mahasiswa yang terancam DO mencapai 10.000 orang. Mereka terancam diberhentikan akibat belum menyelesaikan studi hingga batas akhir yang ditentukan.

Sesuai aturan, batas studi mahasiswa di Unpatti selama tujuh tahun. Sehingga apabila ada mahasiswa yang menjalani masa studi lebih dari ketentuan tersebut akan di DO.

“Ada 10 ribu mahasiswa yang rencananya terancam akan di drop out karena telah melebihi batas studi,” kata Rektor Unpatti Prof. Dr. M.J Saptenno kepada sentraltimur.com, Senin (24/5/2021) malam. Rektorat Unpatti masih mendata mahasiswa yang  telah menjalani studi di atas tujuh tahun, yakni mahasiswa yang masuk sebelum tahun 2013.

“Mahasiswa yang kuliah dari 2013 ke bawah dan saat ini belum melapor berarti sudah dinyatakan DO. Tapi sekarang kita lagi benahi data dengan (Kemendikti) Jakarta karena itu menggangu data kita karena batas studi hanya tujuh tahun,” ungkapnya.

Jumlah mahasiswa yang terdaftar di Unpatti saat ini 33.000 orang.

Menurut Sapteno dari jumlah itu, hanya 23.000 mahasiswa yang menjalani aktivitas akademik di kampus. Sedangkan sisanya 10.000 mahasiswa tidak aktif alias tidak pernah beraktivitas di kampus.

“Dari  33 ribu mahasiswa yang terdaftar hanya 23 ribu mahasiswa yang aktif dan sisanya tidak aktif lagi, tak tahu ke mana,” kata Saptenno.

“Mungkin ada yang sudah pergi atau tidak tahu di mana lagi. Tapi data mereka itu masih mengambang di PD Dikti dan itu menganggu sekali,” lanjutnya.

Saptenno mengingatkan seluruh pejabat berwenang di Unpatti dan fakultas agar segera mendata mahasiswa yang sudah tidak aktif lagi agar segera ditindaklanjuti.

“Jadi tolong ditanya selengkapnya dengan didukung data yang baik. Tanggung jawab bapak, ibu dalam melaksanakan ini juga banyak sekali,” kata Sapteno. (DNI)

Penulis: DONIEditor: MEHMET SALAHUDIN
  • Bagikan