Bangunam kos-kosan yang terbakar itu memiliki 10 kamar. Tetapi yang ditempati hanya delapan kamar.
Kobaran api baru berhasil dipadamkan setelah satu unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan memadamkan api. “Sekira pukul 22.00 WIT, saya bersama sembilan anggota tiba di lokasi. Dan 10 menit kemudian satu mobil pemadam datang memadamkan kebakaran,” katanya.
Kebakaran diduga dipicu arus pendek listrik dari sebuah kamar di bangunan kos-kosan tersebut. “Dari keterangan saksi, kebakaran itu karena korsleting listrik,” ujarnya.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian itu. Namun akibat kejadian itu pemilik kos-kosan merugi hingga ratusan juta rupiah. “Kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta,” sebut Meity. (MAN)