DATA Badan Pusat Statistik tahun 2024, penduduk kota Ambon berjumlah 362.639 jiwa. Dengan jumlah penduduk yang sedemikian itu, artinya jumlah penduduk di ibu kota provinsi Maluku ini mengalami kenaikan setiap tahunnya. Kemudian, kota Ambon juga mengalami perubahan pada aspek pembangunan setiap tahun, walaupun secara statistik tidak signifikan perubahannya terkhsusnya sumber daya manusia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kemiskinan di kota Ambon meningkat di tahun 2023 menjadi 5,25%, dan pengangguran terbuka berada pada angka 11,67% atau 27,531 jiwa.
Ambon dikenal sebagai kota pariwisata sejak dahulu, karena memiliki karakteristik kebudayaan yang sangat bernilai, dan rata-rata hampir mirip pada setiap negeri atau kampung-kampung yang berada dalam wilayah kota Ambon, selain juga karena letak kotanya yang berada pada pesisir laut. Sebut saja, tarian cakalele dan tarian lenso merupakan kebudayaan masyarakat kota Ambon yang telah menjadi kebiasaan adat istiadat pada semua negeri di kota Ambon sajak lama. Dalam proses perjalanan kepemimpinan Pemerintahan Kota Ambon, tarian tersebut senantiasa menjadi keutamaan dalam semua kepentingan kehidupan bermasyarakat pada seremoni resmi, baik pada acara di negeri-negeri maupun pada acara resmi yang diselenggarakan oleh Pemerintahan Kota Ambon.
Selain memiliki karakteristik kebudayaan yang bernilai, masyakarat kota Ambon juga memiliki tingkat keimanan yang sangat baik. Tentunya tingkat keimanan pada semua masyarakat, terkhususnya pada masyarakat beragama Nasrani dan masyarakat yang beragama Muslim, dua agama itu memiliki persentase tertinggi dibandingkan agama-agama lainnya di kota Ambon. Tingkat keimanan yang optimal oleh masyarakat kota Ambon, sejatinya pengaruh masyarakat di luar provinsi Maluku yang mendatangi kepulauan Maluku dengan tujuan dan berkepentingan secara ekonomi serta politik pada waktu itu, era sebelum kemerdekaan Indonesia. Atas pengaruh masyarakat dari luar Maluku, telah memastikan masyarakat Maluku dan terkhusus masyarakat kota Ambon memiliki tingkat keimanan yang sangat optimal dengan kebiasaan beragama yang juga selalu diutamakan dalam semua kepentingan kehidupan bermasyarakat.