MASOHI, SENTRATIMUR.COM – Wilayah Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah diguncang 13 kali gempa bumi tektonik, Kamis (4/11/2021).
Gempa beruntun itu menyebabkan 15 unit rumah warga rusak. Gempa juga merusak 2 bangunan masjid, sanitasi dan jalan retak sepanjang 30 meter di negeri Saleman. Informasi yang sentraltimur.com peroleh, kerusakan terparah di desa Saleman dan Sawai.
“Iya untuk sementara jalan retak sepanjang 30 meter. Untuk rumah rusak sementara dalam pendataan,” kata raja Saleman, Ali Arsyad Makatita kepada sentraltimur.com via telepon seluler.
BACA JUGA:
6 Nama Calon Sekot Ambon Diserahkan ke KASN – sentraltimur.com
Presiden RI Joko Widodo Sampaikan Tiga Fokus Kesehatan di APT – kliktimes.com
Ali menyebutkan tidak ada korban jiwa maupun luka akibat gempa. Namun gempa beruntun itu mengagetkan warga yang sedang beraktivitas. “Seluruh warga keluar rumah untuk selamatkan diri,” katanya.
Getaran gempa bumi juga terasa hingga Masohi, ibu kota kabupaten Maluku Tengah. Sejumlah warga dan pegawai berhamburan keluar rumah dan kantor.
BMKG mencatat 13 kali gempa bumi beruntun magnitudo 5,9 skala richter pukul 11.42 WIT. Episenter gempa berada pada 10 Km dan hiposenter 16 Km Barat Wahai.
Gempa susulan berkekuatan magnitudo 3,0 dan magnitudo 2,8. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo Mw=5,7.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,77° LS;129,39° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 75 km arah Timur Laut Maluku Tengah, Maluku pada kedalaman 12 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar naik Seram Utara (North Seram Thrust).
Hasil analisa BMKG, gempa magnitudo 5,9 dan gempa bumi tektonik susulan tidak berpotensi tsunami.