banner 728x250

3 Hari Ditutup, Warga Desa Tamilouw Akhirnya Buka Blokade Jalan

  • Bagikan
WARGA DESA
Warga Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah dibantu anggota TNI membuka blokade jalan di desa Tamilouw, Jumat (10/12/2021). (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

Senada, Robi Pawae salah satu warga Tamilouw mengatakan pembukaan akses jalan setelah tercapai kesepakatan masyarakat. “Iya jalan sudah buka setelah pertemuan seluruh masyarakat,” ujar Robi.

Pembukaan blokade jalan menurutnya mengutamakan akses masyarakat yang melewati trans Seram maupun kebutuhan ekonomi masyarakat di wilayah tersebut.

Atas pemblokiran jalan itu, sejumlah tokoh pemuda Tamilouw menyampaikan permohonan maaf bagi warga yang terganggu akibat pemblokiran jalan. “Kami memohon maaf bagi warga yang terganggu aktifitasnya selama beberapa hari ini,” ucap Can Wakano, warga Tamilouw.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan sebelum blokade dibuka, Dandim Masohi, Kabag Ops Polres Maluku Tengah dan Kejari Masohi juga telah mendatangi warga Tamilouw melakukan negosiasi dengan warga Tamilouw.

“Memang tadi Pak Dandim, Kabag Ops dan Kejari ke sana untuk negosiasi hingga akhirnya blokade di buka,” kata Roem. Sehari sebelumnya, Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri secara tegas meminta warga Tamilouw segera membuka akses jalan.

Kapolda mengancam akan menangkap warga yang memblokade jalan karena hal tersebut merupakan tindakan pidana dan merugikan ketertiban umum.

Warga Desa Tamilouw memblokade ruas jalan di desa tersebut pascabentrok antara polisi dan warga pada Selasa (7/12/2021).

Dalam bentrokan itu 18 warga mengalami luka-luka tertembak peluru karet. Sedangkan dari pihak kepolisian tujuh orang terluka. Empat kendaraan polisi juga mengalami kerusakan. (MAN/FAS)

  • Bagikan