banner 728x250

6 Hari Hilang, Nelayan Pulau Kelang Ditemukan Terombang-ambing di Laut Maluku Utara

  • Bagikan
PULAU KELANG
Karman Amir, nelayan asal Desa Tahalupu, Pulau Kelang, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku yang dilaporkan hilang saat melaut sepekan lalu ditemukan selamat di sekitar perairan Pulau Obilatu, Maluku Utara, Minggu (1/9/2024). (ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Seorang nelayan asal Desa Tahalupu, Pulau Kelang, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku yang dilaporkan hilang saat melaut sepekan lalu ditemukan selamat.

Korban bernama Karman Amir ditemukan terombang-ambing bersama longboat miliknya di sekitar perairan Pulau Obilatu, Maluku Utara, Minggu malam (1/9/2024).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ambon, Muhamad Arafah mengatakan korban pergi melaut dengan longboat di sekitar perairan Pulau Kelang sejak tanggal 26 Agustus lalu.

“Namun hingga keesokan harinya korban tak kunjung kembali ke rumah,” kata Arafah kepada awak media, Senin (2/9/2024).

Pihak keluarga yang merasa khawatir mencari pria berusia 22 tahun itu. Namun upaya pencarian tidak membuahkan hasil. “Pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian itu kepada Pos SAR Namlea,” ujarnya.

Menerima laporan, tim SAR gabungan bergerak melakukan pencarian. Upaya pencarian korban melibatkan petugas Pos SAR Namlea, Polairud Polda Maluku, Polsek Waesala dibantu warga Pulau Kelang.

“Setelah lima hari pencarian korban akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat,” ujarnya.

PULAU KELANG
Karman Amir, nelayan asal Desa Tahalupu, Pulau Kelang, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku yang dilaporkan hilang saat melaut ditemukan terombang-ambing di atas longboat miliknya sekitar perairan Pulau Obilatu, Maluku Utara, Minggu (1/9/2024). (ISTIMEWA)

Menurut Arafah korban ditemukan terombang-ambing oleh kapal KM Sangiang yang sedang melintas di perairan Pulau Obilatu, Maluku Utara. “Tim SAR gabungan menerima informasi dari Polsek Waesala bahwa korban telah ditemukan oleh KM Sangiang di sekitar perairan Pulau Obilatu, Maluku Utara,” ujarnya.

Dengan ditemukannya korban, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing. (MAN)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News

  • Bagikan