banner 728x250

8 Bulan Menjabat, Ini Capaian Pj Bupati Malteng

  • Bagikan
CAPAIAN BUPATI
Penjabat Bupati Maluku Tengah Muhamat Marasabessy rapat bersama Komisi I DPRD Provinsi Maluku di Kantor Bupati Malteng, Jumat (26/5/2023). (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

MASOHI, SENTRALTIMUR.COM – Delapan bulan memimpin kabupaten Maluku Tengah, Penjabat Bupati Muhamat Marasabessy melakukan beragam terobosan.

Berbagai kebijakan mulai dilakukan agar memaksimalkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

“Sejak dilantik menjadi Penjabat Bupati Malteng pada 12 September 2022, kami telah melaksanakan berbagai kegiatan yang dibiayai oleh APBD kabupaten, APBD provinsi dan APBN tahun anggaran 2022,” kata Marasabessy saat rapat bersama Komisi I DPRD Maluku di aula Kantor Bupati Malteng, Jumat (26/5/2023).

Pemkab Malteng mengaktifkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) agar tim bekerja untuk penanganan konflik sosial. Karena itu, tim penanganan konflik sosial terus bergerak menangani konflik sosial yang terjadi di beberapa negeri di Malteng yakni, Pelauw-Kariu, Sepa-Tamilouw, Aboru-Hulaliu, serta Wakal-Hitu.

“Dalam upaya penanganan konflik tersebut kami telah melakukan rekonstruksi penanganan konflik dengan berhasil memulangkan pengungsi Kariu ke kampung halamannya, membangun pos keamanan, distribusi logistik. Melakukan rapat-rapat dan pertemuan dengan masyarakat, tokoh agama, Forkopimda, TNI dan Polri serta berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mendorong upaya rekonstruksi penanganan konflik sosial,” jelasnya.

Pemkab Malteng lanjut Marasabessyjugatelah menyelesaikan penanganan tenaga honorer melalui pemetaan, pendataan, uji publik, pengumuman dan pernyataan tanggung jawab mutlak tentang pegawai non-ASN.

Tingkatkan Pelayanan Publik

Pada aspek pelayanan publik, Pemkab Malteng melakukan beberapa langkah untuk percepatan pelayanan publik, peningkatan kemudahan layanan publik. Berikut peningkatan transparansi pelayanan publik, peningkatan kualitas pelayanan publik serta penguatan digitalisasi atau tata kelola dan manajemen pelayanan publik berbasis elektronik.

Dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan dan khususnya kemiskinan ekstrim sampai di tingkat desa atau negeri, Marasabessytelah melaksanakan tiga program inovasi. Yaitu program OPD Pendamping Negeri atau Kelurahan, program Masohi Merakyat, yaitu gotong royong membangun rumah rakyat. Dan program Gelar Pangan Murah serta percepatan penanganan stunting.

“Pada 2022 kami melakukan inovasi Ina Tarkira stunting. Di 2023 melalui Inovasi Gerakan Bersama (GEMA) Ina Parenting turunkan stunting dengan salah satu kegiatan utamanya adalah pelaksanaan Orang Tua Asuh bagi 1.685 Balita stunting melibatkan OPD, sekolah, Puskesmas, Baznas, TNI dan Polri,” jelasnya.

Pemkab Malteng juga telah melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pengelolaan dana desa/negeri dalam rangka percepatan.

Selain itu juga penyampaian Dokumen APBNegeri tahun berjalan, penyampian laporan realisasi dan capaian output kegiatan, penyampaian laporan pertanggungjawaban APBNeg, Penetapan KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dan penyaluran BLT DD.

  • Bagikan