“Ada orang punya pesanan (barang dagangan) juga, kemarin saya lewat di situ kapal lagi berlabuh. Dan ada mobil sekitar delapan unit di kapal itu,” ungkapnya.
Kapal Ekspedisi
Dia mengatakan KM Tanimbar Bahari yang tenggelam itu merupakan kapal ekspedisi yang khusus mengangkut barang.
“Itu kapal dari besi. Modelnya seperti kapal perintis dagang seperti kapal KM Sabuk Nusantara. Itu kapal baru dari Surabaya tapi karena cuaca buruk di teluk tidak bisa sandar di pelabuhan,” ungkapnya.
KM Tanimbar Bahari mengangkut 15 orang anak buah kapal bersama nakhoda. Seluruh ABK dan nakhoda selamat dalam musibah tersebut setelah melompat dan berenang menuju pelabuhan Saumlaki.
“Sempat ada satu ABK yang laporkan hilang, tapi sudah temukan mungkin karena jarak pandang jadi ABK itu tidak terlihat,” katanya.
Bruno menambahkan kondisi angin saat kapal tersebut tenggelam tidak terlalu kencang. Tetapi hujan sangat deras dan gelombang sangat tinggi.
“Air laut masuk pelan-pelan sampai kapal miring lalu tenggelam tidak terlihat sama sekali,” kata Bruno. (MAN)