banner 728x250

Polisi ‘Loyo’ Ungkap Kasus Pembunuhan di Pulau Buru dan Penembakan di Saparua

  • Bagikan
Ilustrasi olah TKP kasus pembunuhan. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Upaya polisi mengungkap dan menangkap komplotan pelaku pembunuhan seorang petani di Desa Watampuli, Kecamatan Lolongguba, Kabupaten Buru belum berhasil.

Pelaku yang diperkirakan berjumlah tujuh orang itu masih bebas berkeliaran. Pascainsiden pembantaian yang terjadi Sabtu (25/4/2021), polisi mengejar para pelaku, tetapi hingga kini belum satu pun pelaku pembunuh petani bernama Esias Nurlatu (40) itu ditangkap.

“Sampai saat ini para pelaku masih terus dikejar,” kata Paur Humas Polres Pulau Buru, Aipda MYS Jamaluddin dihubungi, Sabtu (1/52021).

Untuk menangkap gerombolan pelaku pembunuh Nurlatu, Polres Pulau Buru telah membentuk tim gabungan yang melibatkan personel Satuan Reskrim, Sahbara, Intel Polres dan juga personel Polsek Wayapo.

Tim gabungan menyisir hutan dan dan lokasi tempat pembunuhan korban, namun para pelaku belum juga berhasil ditangkap.

Sama seperti kasus pembunuhan petani di Pulau Buru, polisi juga sulit menangkap pelaku pembunuhan seorang petani asal Desa Siri Sori Amalatu, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah yang tewas tertembak di hutan.

Petani yang diketahui bernama Yakob Tutuhatunewa (69) tewas setelah tertembak di bagian dahi hingga menembus belakang kepala. Insiden penembakan itu terjadi pada Minggu (18/4/2021).

Pascainsiden penembakan itu, Polresta Pulau Ambon membentuk tim yang juga melibatkan anggota brimob. Pengejaran pun dilakukan dengan mengerahkan anjing pelacak, namun sudah dua pekan, polisi belum juga berhasil menangkap pelaku penembakan.

Kapolsek Saparua, AKP Ronny mengaku tim gabungan masih mengejar pelaku penembakan tersebut.

“Pelaku masih dikejar,” kata Ronny dihubungi melalui telepon seluler dari Ambon, Sabtu (1/5/2021). (DNI)

Penulis: DONIEditor: MEHMET SALAHUDIN
  • Bagikan