banner 728x250

Ramli Umasugi Difitnah Penjabat Bupati Buru, Kadis Kesehatan Tanggalkan Jabatan

  • Bagikan
BURU MALUKU
Postingan Penjabat Bupati Buru Djalaludin Salampessy di grup WA OPD yang menyebabkan Ismail Umasugi memutuskan mundur dari jabatan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buru. (FOTO: TANGKAPAN LAYAR)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Aksi Gubernur Maluku Murad Ismail menantang duel warga saat kunjungan kerja di kabupaten Buru memunculkan ‘kehebohan’ baru.

Murad dan rombongan disambut aksi demonstrasi warga Batabual yang terdiri dari mahasiswa dan pemuda ketika menghadiri peresmian sejumlah infrastruktur di Pelabuhan Merah Putih, kawasan Namlea Lama, Sabtu (9/7/2022).

Mantan Dankor Brimob Polri itu berada di kabupaten Buru selama tiga hari, mulai Sabtu hingga Senin (11/7/2022).

Selama kunjungan kerja, Murad didampingi sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi Maluku.

Aksi demo warga itu seolah menjadi tamparan bagi Pemerintah Kabupaten Buru sebagai tuan rumah.

Pasca demo, Pemkab Buru yang dibuat malu, bergerak cepat melacak siapa dalang dibalik aksi warga Batabual tersebut. Satu nama muncul yang dijadikan kambing hitam. Adalah Ramli Umasugi, Bupati Buru periode 2012—2017 dan 2017–2022 diduga sebagai dalang aksi tersebut.

Tuduhan itu memantik respon Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buru, Ismail Umasugi. Ismail merupakan adik kandung mantan Bupati Buru Ramli Umasugi. Dia pasang badan menepis tuduhan tanpa bukti tersebut. Bahkan jabatan bergengsi sebagai kepala dinas rela ditanggalkan.

Ismail dengan tegas menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Kabupaten Buru. Dia akan resmi melayangkan surat pengunduran diri pada Senin (11/7/2022).

Hal itu dia sampaikan tertulis di grup whatsapp OPD. Anggota dalam grup itu adalah Penjabat Bupati Buru Djalaludin Salampessy, Sekda Ilyas Hamid dan pimpinan OPD Pemkab Buru.

  • Bagikan