banner 728x250

Kapal Tenggelam Dihantam Gelombang, 12 ABK Ditemukan di Laut Bursel, 4 Hilang

  • Bagikan
KAPAL DIHANTAM
Belasan ABK KM Intan Fortuna yang ditemukan terombang ambing di perairan Buru Selatan. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Sebanyak 12 anak buah kapal KM Intan Fortuna ditemukan terombang ambing di perairan Buru Selatan (Bursel) Maluku.

Belasan ABK ini ditemukan dalam kondisi lemas oleh dua nelayan asal desa Lektama kecamatan Namrole, Bursel saat melaut, Sabtu (9/7/2022).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bursel Awat Mahulauw mengatakan 12 ABK KM Intan Fortuna itu sebelumnya tenggelam bersama kapal yang mereka tumpangi. Insiden itu terjadi ketika kapal berlayar dari kepulauan Aru menuju Jakarta pada 27 Juni 2022.

“Kapal ini memuat ikan dari Aru menuju Jakarta. Namun dalam perjalanan gelombang tinggi dan angina kencang menghantam kapal hingga tenggelam,” kata Awat kepada sentraltimur.com via telepon seluler, Senin (11/7/2022).

Cuaca buruk dan gelombang tinggi mulai menerpa kapal naas itu 25 Juni lalu. Setelah dua hari dilanda cuaca buruk kapal bermuatan penuh ikan itu akhirnya tenggelam.

“Kapal itu memuat 16 orang, namun yang temukan selamat hanya 12 orang ABK. Empat orang lainnya masih dinyatakan hilang,” katanya.

Awat mengaku dari keterangan wakil kapten kapal, keempat ABK yang hilang memilih meloncat ke laut dan berenang saat angin kencang dan gelombang tinggi menerpa kapal. “Menurut keterangan dari wakil kapten KM Intan Fortuna keempat ABK berenang menuju Pulau Keka. Sedangkan 12 ABK yang selamat berenang mengikuti arus laut,” ujarnya.

Awat tidak menjelaskan cara bertahan hidup 12 ABK yang selamat selama dua pekan terombang ambing di laut.

Menurut Awat dua nelayan yang menemukan belasan nelayaan itu kemudian membawa 12 nelayan itu ke daratan. Dan nelayan melaporkan penemuan itu kepada kepala desa setempat.

“Kepala desa kemudian melaporkan ke pemerintah kabupaten Buru Selatan,” katanya.

Jalani Perawatan di RS

Belasan nelayan itu dalam kondisi lemas. Mereka lalu menjalani perawatan medis di RSUD Salim Alkatiri, Namrole. “Saat ini 8 ABK sudah sehat sedangkan 4 ABK masih dalam perawatan intensif di rumah sakit,” katanya.

  • Bagikan