AMBON, SENTRALTIMUR.COM – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) menjamin pasokan listrik selama masa siaga perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah aman.
General Manager PLN UIW MMU Adams Yogasara menyatakan, sistem kelistrikan Maluku dan Maluku Utara memiliki daya mampu mencapai 339 MW dengan beban puncak sebesar 204 MW untuk 98 sistem kelistrikan tersebar di kedua provinsi.
“Sistem Ambon daya mampu saat ini mencapai 108,70 MW dengan beban puncak 59,64 MW, terdapat cadangan daya sebesar 49,06 MW,” kata Adams di Ambon, Rabu (12/5/2021).
Sedangkan untuk sistem Ternate-Tidore daya nampu saat ini mencapai 47 MW dengan beban puncak 32,33 MW, terdapat cadangan daya sebesar 14,67 MW.
PLN menyiagakan 2.313 personel untuk pengamanan pemasokan kelistrikan di wilayah Maluku dan Maluku Utara.
Selain itu juga menyiagakan genset dan personel pada 24 titik lokasi tempat ibadah di Maluku dan Maluku Utara. Tersebar sebanyak tiga unit di Ambon, tiga unit di Masohi, dua unit di Tual, delapan unit di Ternate, empat unit di Sofifi, dua unit di Tobelo dan dua unit di Saumlaki.
“Guna menopang pemasokan kelistrikan yang lebih handal, PLN menyiagakan 29 Unit Gardu Bergerak serta “PowerBank” atau Uninterruptible Power Suply (UPS) berkapasitas 100 kVA sebanyak empat Unit dan 250 kVA sebanyak satu unit,” ujarnya.
Adams mengimbau masyarakat untuk mengetahui apabila terdapat informasi dan pelaporan atau pengaduan gangguan kelistrikan dapat melalui aplikasi PLN Mobile atau dapat menghubungi Contact Center PLN 123.
Dia juga mengimbau, seluruh personel meningkatkan pengawasan dan keamanan pada instalasi kelistrikan di sekitarnya serta meningkatkan pelayanan khususnya di masa siaga Idul Fitri 1442 Hijriah hingga 21 Mei 2021.
Menurutnya masih terdapat beberapa gangguan yang terjadi disebabkan oleh faktor eksternal dari PLN baik karena cuaca maupun faktor lain.
“Mohon agar seluruh personel meningkatkan kewaspadaan dan mengajak masyarakat menjaga kebersihan dan keamanan jaringan listrik,” kata Adams. (ANT/RED)