AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Ratusan aparat gabungan kembali merazia kawasan tambang emas ilegal Gunung Botak di kabupaten Buru, Maluku.
Aksi penertiban itu melibatkan lebih dari 150 aparat gabungan Polri, TNI dan anggota Satpol PP pada Selasa (9/8/2022).
Tim gabungan menyisir sepanjang aliran sungai Anahoni di desa Kayeli, kecamatan Teluk Kayeli. Lokasi ini kerap dijadikan sebagai tempat aktivitas tambang ilegal.
Petugas gabungan memusnahkan tenda, warung penambang ilegal dan bak rendaman material emas di area Gunung Botak.
Kabag Ops Polres Pulau Buru AKP Uspril W. Futwembun yang memimpin aksi penertiban mengatakan sebelum penyisiran, tim gabungan melakukan apel bersama di jalur D desa Wamsait, kecamatan Waelata sekira pukul 11.00 WIT.
“Kita anggota TNI, Polri dan petugas Satpol PP melaksanakan penertiban aktivitas penambangan emas ilegal pada lokasi sungai Anahoni desa Kayeli kecamatan Teluk Kayeli,” kata Uspril.
Penertiban itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan dan pencemaran lingkungan yang lebih parah di kawasan tersebut.
“Kegiatan penertiban bertujuan untuk menghentikan aktivitas penambangan emas ilegal di lokasi tambang emas Gunung Botak yang berpotensi merusak lingkungan,” tegasnya.