banner 728x250

Bupati MBD Buka Pasar Rakyat Wonreli Yotowawa

  • Bagikan
Bupati Maluku Barat Daya Benyamin Thomas Noach membuka aktivitas Pasar Rakyat Wonreli Yotowawa Daisuli, Selasa (23/08/2022). (FOTO: DISKOMINFO MBD)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Pasar Rakyat Wonreli Yotowawa Daisuli telah diresmikan pada 14 Desember 2021.

Pada Selasa (23/08/2022), Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Benyamin Thomas Noach membuka aktivitas Pasar Rakyat Wonreli Yotowawa Daisuli.

Benyamin menjelaskan pembangunan infrastruktur terus dilakukan pemerintah hingga saat ini.  “Hari ini kita sama-sama ada di pasar rakyat ini menyaksikan serta membuka aktivitas Pasar Rakyat Wonreli Yotowawa Daisuli”, jelasnya. 

Pasar merupakan sarana pendukung aktivitas perekonomian masyarakat sehingga kehadiran pasar ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Oleh karena itu, tanggungjawab menjaga dan merawat pasar ini menjadi tanggung jawab bersama. Pemerintah, masyarakat dan pedagang dan pembeli harus bersama menjaga pasar ini. 

“Pasar ini merupakan tempat masyarakat yang berada di Pulau Kisar melaksanakan aktivitas ekonomi, sehingga harus kita jaga dan rawat agar tetap dapat dipergunakan dengan baik di masa mendatang,” ujar dia.

Benyamin berharap pasar rakyat ini menjadi sumber peningkatan ekonomi bagi sebagian masyarakat di Pulau Kisar yang secara langsung akan berpengaruh pada peningkatan ekonomi di MBD.

Pembangunan akan terus dilakukan, bukan hanya di Pulau Kisar, namun pulau dan kecamatan lainnya di wilayah MBD. “Kita terus melakukan pembangunan infrastruktur di Pulau Wetar, Damer, Romang, Sermatang dan pulau serta kecamatan lainnya,” kata Benyamin.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM kabupaten MBD, Melwaar J. Untajana mengatakan, aktivitas jual beli di Pasar Rakyat Wonreli Yotowawa Daisuli terdapat 245 penjual.

“Sesuai pendataan, sebanyak 245 orang mendaftar sebagai penjual sayur dan buah serta kebutuhan pokok. Sementara 35 pedagang menjual kebutuhan sekunder lainnya seperti pakaian, sepatu, sendal, handphone dan penjahit,” kata Melwaar.

Daya tampung yang terbatas sehingga belum dapat mengakomodir semua penjual yang ingin berusaha di pasar tersebut. Karena itu akan dilakukan penataan ulang sehingga penjual lainnya dapat diakomodir. 

Melwaar berharap roda perekonomian masyarakat di Pulau Kisar dapat berkembang dengan kehadiran pasar rakyat tersebut. (ADI)

  • Bagikan