banner 728x250

Tiga Daerah di Maluku Minim Infrastruktur & Konektivitas

  • Bagikan
INFRASTRUKTUR KONEKTIVITAS
Ketua Komisi I DPRD Maluku Amir Rumra
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Infrastruktur dan konektivitas antardaerah menjadi masalah yang masih dihadapi masyarakat di kabupaten Kepulauan Aru, Maluku Tenggara dan kota Tual.

Hal ini dikeluhkan masyarakat di tiga daerah itu kepada Anggota DPRD Provinsi Maluku Amir Rumra saat agenda reses.

Amir mencontohkan fasilitas pelabuhan penyeberangan di Pulau Kur, Tam, Tayando dan Langgiar yang menjadi skala prioritas.

Begitu juga, sarana prasarana air bersih, talud penahan pantai, kelanjutan pembangunan jalan lapen di Tam yang sudah dimasukan dalam anggaran tahun 2021 yang saat ini menunggu kelanjutan.

”Menyangkut program pemberdayaan ekonomi, pasca kenaikan harga BBM. Masyarakat pelosok cukup terbebani dengan kehidupan keseharian. Nelayan mau melaut tetapi kesulitan mendapatkan BBM. Saya kira ini harus menjadi perhatian serius pemerintah,” ujar Amir di Ambon, Kamis (22/9/2022).

Agenda reses di kabupaten Maluku Tenggara, sejumlah permintaan disampaikan masyarakat terkait persolan listrik di Tanimbar Kei, Ur Pulau dan Warbal. Berikut menara Base Transceier Station (BTS) di Kilwat Kampung Baru, dan sarana prasarana ibadah masjid maupun gereja.

Selain itu, lanjut Amir, masalah pemberdayaan ekonomi nelayan dan permintaan pupuk di sektor pertanian serta peternakan.

”Masyarakat juga menyampaikan persoalan infrastruktur penyeberangan jembatan Dian Pulau-Tetoatt yang harus rampung di tahun ini,” kata Ketua Komisi I DPRD Maluku ini.

Begitu juga ruas jalan provinsi di ruas jalan Langgur, Danar dan Tettoat sepanjang satu kilometer yang hingga kini belum tuntas, termasuk jalan dan jembatan di Kei Besar. “Itu akan menjadi prioritas kita, dalam kebijakan anggaran nantinya,” ujar politisi PKS ini. (ADI)

  • Bagikan