banner 728x250

Rapat Pansus Pengungsi Pulau Haruku, Ini Hasilnya

  • Bagikan
RAPAT HARUKU
Sekretaris Negeri Pelauw Idris Latuconsina (kiri) bersama Ketua Komisi I DPRD Maluku Amir Rumra usai rapat Pansus penanganan pengungsi, Selasa (2/8/2022). (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Panitia khusus bentukan DPRD Maluku menggelar rapat dengan Pemerintah Negeri Pelauw Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (2/8/2022)

Sekretaris Negeri Pelauw Idris Latuconsina mengatakan keputusan untuk menerima kembali warga Pelauw Orang Belakang putusannya pada warga Pelauw yang menetap di negeri tersebut.

“Hari ini, saya dengan perangkat desa Pelauw hadir memenuhi undangan Pansus membahas beberapa hal terkait permasalahan internal di negeri Pelauw,” kata Idris usai rapat Pansus DPRD Maluku, Selasa (2/8/2022).

Dalam rapat Pansus, Idris katakan, telah menyampaikan sejumlah pandangan, termasuk sikap dan aspirasi masyarakat Pelauw terhadap persoalan internal negeri yang telah terjadi lebih 10 tahun.

“Bagi kami warga Pelauw Orang Belakang itu juga warga kami dan kami juga cinta mereka. Namun, masih terdapat perbedaan yang harus melalui proses. Mereka masih warga dan penduduk negeri Pelauw dalam pelayanan administrasi keseharian. Kami masih melayani mereka termasuk menyalurkan Bansos dari pemerintah,” kata dia.

Meskipun demikian, hasil kerja Pansus seperti apa, pihaknya tetap memantau. Namun, sebagai pemerintah belum bisa memutuskan, tetapi semua keputusan akan dikembalikan kepada masyarakat yang berada di Negeri Pelauw.

“Kami sebagai perangkat pemerintah negeri belum bisa mengambil keputusan. Semuanya dikembalikan kepada masyarakat di Negeri Pelauw. Apakah warga kami ini sudah bisa diterima atau tidak, masyarakat yang memberikan penilaian dan memutuskan,” kata Idris.

Ini Kata Ketua Pansus

Ketua Pansus Pengungsi Pelauw Amir Rumra mengatakan, rapat merupakan tindaklanjut hasil pertemuan sebelumnya. Namun, otoritas berada di Pemda Maluku Tengah. “Interaksi Pansus dengan warga Pelauw yang ada di Kota Ambon dan Negeri Rohmoni, semuanya memiliki pandangan yang sama, ingin kembali ke Negeri Pelauw,” kata Amir yang juga ketua Komisi I DPRD Maluku.

  • Bagikan