banner 728x250

Korban Meninggal Kebakaran Mardika Lorong Tahu Bertambah

  • Bagikan
RUMAH BERTAMBAH
Jenazah La Masiru, korban kebakaran di kawasan Mardika Lorong Tahu, Ambon dievakuasi dari lokasi kejadian, Jumat (9/12/2022). (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Jumlah korban meninggal dunia insiden kebakaran di kawasan Mardika Lorong Tahu, kota Ambon, bertambah.

Data terbaru, dua warga meninggal saat kebakaran yang terjadi sekitar pukul 03.30 WIT, Jumat (09/12/2022).

Sebelumnya Ever Masela ditemukan tewas terpanggang di rumahnya. Jasad pria berusia 38 tahun itu telah dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara Polda Maluku di kawasan Tantui, Ambon.

Pasca kobaran api berhasil dipadamkan, polisi kembali menemukan satu jasad yang hangus terbakar atas nama La Masiru (30).

“Betul ada tambahan satu korban meninggal, jadi saat ini ada dua yang meninggal dunia,” kata Kapolresta Pulau Ambon, Kombes Pol Raja Arthur Simamora, Jumat.

Selain korban meninggal, seorang warga juga mengalami luka bakar serius dalam kebakaran tersebut. “Korban luka bakar dirawat di rumah sakit Bhayangkara,” ujar mantan Kapolres Maluku Tengah ini.

Menurutnya korban meninggal dunia karena terjebak kobaran api saat kebakaran terjadi. “Kalau La Masiru itu dia terjebak dalam kamar kosnya,” kata Asnawi salah satu tetangga korban.

Dalam kebakaran itu api dengan cepat membakar rumah, kos-kosan, kios dan lapak di kawasan tersebut. Warga sempat berusaha memadamkan kobaran api dengan memanfaatkan air dari sungai Batu Merah.

Namun kebakaran sulit dipadamkan karena api terus merembet dengan cepat lantaran banyak bangunan, rumah termasuk kios dan kos-kosan di kawasan itu terbuat dari bahan yang mudah  terbakar.

Pantauan sentraltimur.com, hingga pukul 11.00 WIT, petugas pemadam kebakaran masih terus memadamkan titik-titik api di lokasi kejadian.

Hadi, salah seorang warga, korban kebakaran mengaku insiden kebakaran itu terjadi sekira pukul 03.45 WIT. “Saya dengar ada suara ribut-ribut saat saya mau ke masjid ternyata ada kebakaran,” katanya.

Ketika kobaran api mulai membesar, Hadi memilih kembali ke rumah dan membawa istri dan anaknya keluar dari rumah mereka. “Kami keluar hanya dengan membawa surat-surat penting dan pakaian di badan. Barang-barang lain semua terbakar,” katanya.

Kebakaran baru berhasil dipadamkan setelah lima jam petugas pemadam kebakaran bersama warga berusaha memadamkan kebakaran tersebut.

Polisi masih belum dapat memastikan penyebab kebakaran tersebut. Untuk kepentingan penyelidikan polisi telah memasang garis polisi dan menutup akses dari dan menuju lokasi kebakaran.

Evakuasi Jenazah

Tim gabungan TNI, Polri berhasil menemukan dan mengevakuasi jasad La Masiru. Tubuhnya hangus terbakar. Ketika ditemukan, hanya tersisa tulang-belulang korban.

Jasad La Masiru dimasukan di dalam kantong mayat dan dievakuasi ke RS Bhayangkara. Lokasi ditemukan jasad korban telah terpasang garis polisi. “Dia ketiduran dan terjebak kobaran api,” kata Ipul, salah satu warga di lokasi kejadian.

Polresta Ambon telah mengerahkan tim Inafis ke lokasi kebakaran. Kapolresta Pulau Ambon Kombes Pol. Raja Arthur Simamora mengatakan, untuk mempermudah proses penyelidikan, akses keluar masuk menuju lokasi kebakaran ditutup.

  • Bagikan