banner 728x250

Prajurit Marinir Lantamal Ambon Terkapar Dikeroyok Puluhan Preman Terminal

  • Bagikan
Polisi menangkap pelaku pengeroyokan anggota marinir di Terminal Bungurasih, Sidoarjo. (FOTO: INEWS)
banner 468x60

SIDOARJO, SENTRALTIMUR.COM – Seorang prajurit TNI AL babak belur dikeroyok puluhan preman di Terminal Bungurasih, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Prajurit Marinir TNI itu bernama Jehezkial Yusuf Sakan. Dia bertugas di Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) IX Lantamal Ambon, Maluku.

Prajurit Marinir TNI berpangkat Prajurit Satu atau Pratu itu dikeroyok puluhan preman penguasa Terminal Purabaya atau Bungurasih, di pintu keluar terminal bus kota di Jalan Sutoyo, Desa Medaeng, Kecamatan Waru, Sidoarjo.

Puluhan preman itu menghajar membabi buta, korban terjatuh dan terkapar di jalanan bersimbah darah. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 03.30 WIB, Minggu (23/5/2021).

Ketika kejadian, Pratu Jehezkial seorang diri. Korban ditemukan tergeletak di kawasan terminal dengan sejumlah luka.

Dalam kondisi terluka parah korban ditolong warga dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur. Akibat pengeroyokan ini, korban mengalami luka cukup serius di bagian kepala.

Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji mengatakan, kejadian ini bermula saat korban berjalan keluar dari terminal. Tiba-tiba salah seorang preman yang nongkrong di terminal meneriakinya maling.

Seketika, korban langsung dikejar sekelompok orang yang juga gerombolan preman dan dihajar beramai-ramai.

“Para pelaku ini merupakan preman yang biasa mangkal di terminal,” katanya, Senin (24/5/2021).

Sejumlah prajurit Marinir sempat berdatangan ke lokasi pengeroyokan. Namun semua pelaku telah kabur.

Beruntung tidak butuh waktu lama para preman ini cepat dicokok polisi bekerja sama dengan TNI AL.

Setelah menerima laporan dari warga yang menemukan korban terkapar, pemburuan langsung dilakukan. Alhasil, empat pemuda dicokok. Kini, keempatnya telah ditahan. Sedangkan sisanya masih dalam perburuan.

Keempat orang pelaku yang berhasil diringkus antara lain, insial UNH asal Trenggalek, MRT, FCP dan YMK ketiganya warga Bungurasih, Waru, Sidoarjo.

“Polresta Sidoarjo dan TNI AL berusaha cepat untuk mengungkapnya. Dengan mengumpulkan data dan keterangan saksi di lapangan, tidak sampai 24 jam pelaku berhasil diringkus. Kami juga masih memburu para pelaku lain. Kemungkinan lebih dari 10 orang,” ujar Sumardji.
Pasca kejadian pada Minggu hingga Senin (24/5/2021) dini hari, aparat gabungan TNI, Polresta Sidoarjo dan Satpol PP berjaga di kawasan Terminal Purabaya Bungurasih. Pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi aksi balasan. (VIVA/RED)

  • Bagikan