LANGGUR, SENTRALTIMUR.COM – Pasar Langgur di kabupaten Maluku Tenggara terpilih mewakili provinsi Maluku sebagai nominator Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PPABK) tingkat nasional.
Kabupaten berjuluk Larvul Ngabal ini terpilih setelah Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Maluku melakukan uji kelayakan pasar se-Maluku pada 2021-2022. Hasilnya, Maluku Tenggara (Malra) mendapat nilai terbaik dan direkomendasikan sebagai nominator PPABK nasional mewakili Maluku.
Hasil uji kelayakan BPOM Maluku terhadap aspek Pasar Langgur mencakup kelayakan lokasi pasar, bangunan pasar, sanitasi sarana, sanitasi sarana untuk penjual pangan segar dan pangan matang dan higienis pasar.
“Hasil penilaian survey adalah baik. Pasar percontohan pasar aman dari bahan berbahaya tahun 2022 untuk wilayah Provinsi Maluku adalah Pasar Langgur,” tulis BPOM Maluku dalam lembaran proposal hasil uji resmi.
Poin lain dalam lembaran yang sama, menyatakan juga bahwa label nominator disandingkan kepada Malra kerena komitmen Dinas Perindustrian dan Perdagangan Malra dalam mengawasi produk pangan yang dijual di pasar sehingga aman untuk masyarakat.
Selain itu, hasil uji tahun 2021-2022, di mana 256 sampel dilakukan uji menunjukan kepatuhan pedagang menjual produk pangan bebas dari bahan berbahaya.
Uji Kelayakan Skala Nasional
Malra dipastikan menjadi nominator PPABK ajang nasional. Hal itu terlihat dari keberadaan Balai POM Maluku bersama Pemkab Malra di Pasar Langgur, Jumat (31/3/2023) lalu.
Bupati Malra Muhammad Thaher Hanubun, jajaran dinas terkait dan tim BPOM Maluku melakukan peninjauan sekaligus sosialisasi pasar pangan aman kepada para pedagang. “Bersama dengan Pak bupati, kami mengecek kesiapan Pasar Langgur menyongsong lomba pasar pangan aman berbasis komunitas tingkat nasional. Insya Allah yang akan diverifikasi oleh kantor pusat pada 4 April 2023,” ujar Ketua Tim Infokom BPOM Maluku, Imam Taufik di sela-sela peninjauan Pasar Langgur.