banner 728x250

Jembatan di Buru Ambruk Diterjang Banjir, Warga Bangun Akses Darurat

  • Bagikan
Warga bersama BPBD, personel TNI dan Polri membangun jembatan darurat menghubungkan wilayah kecamatan Kayeli dan kecamatan Waelata, kabupaten Buru, Maluku, Rabu (10/5/2023). (FOTO: TANGKAPAN LAYAR)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Selain merendam ratusan rumah warga dan sekolah, banjir yang menerjang sejumlah desa di Kabupaten Buru, Maluku juga menyebabkan sebuah jembatan penghubung ambruk.

Robohnya jembatan terjadi saat hujan deras tanpa henti mengguyur wilayah tersebut sejak Rabu (10/5/2023). Akibat kejadian itu akses transportasi darat dari dan menuju Kecamatan Kayeli lumpuh.

“Itu kejadiannya Rabu, ada jembatan yang putus di sini,” kata Sulaiman, warga Desa Kayeli kepada sentraltimur.com saat dihubungi dari Ambon, Sabtu (13/5/2023).

Jembatan terputus di bagian oprit setelah air sungai meluap saat hujan deras terjadi. “Iya, air sungai meluap jadi oprit jembatan putus,” katanya.

Setelah kejadian itu, warga bersama BPBD dan aparat TNI, Polri membangun jembatan darurat untuk memperlancar akses transportasi yang sempat lumpuh. ”Langsung bikin jembatan darurat,” kata Sulaiman.

Kepala BPBD Kabupaten Buru Hadi Zulkarnain membenarkan ada satu jembatan ambruk saat banjir menerjang wilayah itu. “Iya, ada satu jembatan opritnya putus,” katanya.

Jembatan tersebut berada di atas ruas Jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Kayeli dan Kecamatan Waelata.

Ratusan Rumah Terendam Banjir

Usai kejadian, pihaknya bersama warga setempat dibantu aparat TNI, Polri gotong-royong membuat jembatan darurat dari kayu agar bisa dilewati kendaraan. “Jadi kita bikin jembatan darurat karena itu ruas (jalan) provinsi jalan masuk Kayeli, Desa Dava,” kata Hadi.

  • Bagikan