banner 728x250

Wakapolda Maluku Ajak Mahasiswa Jadi Agen Pencegahan Korupsi

  • Bagikan
AJAK MAHASISWA
Wakapolda Maluku Brigjen Pol Stephen M. Napiun dan Wakil Ketua Satuan Tugas Khusus Pencegahan Korupsi Polri Novel Baswedan memberikan kuliah umum pemberantasan korupsi di kampus Universitas Pattimura, Ambon, Rabu (14/6/2023). (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Wakil Kepala Kepolisian Daerah Maluku Brigjen Pol Stephen M. Napiun meminta mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon menjadi agen perubahan dalam pencegahan korupsi.

Stephen menyampaikan itu saat memberikan kuliah umum di aula Direktorat Kampus Unpatti, Kota Ambon, Rabu (14/6/2023). Kuliah umum juga dihadiri Wakil Ketua Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Pencegahan Korupsi Polri Novel Baswedan.

Kuliah umum kepada mahasiswa Unpatti Ambon mengusung tema “Peran Polda Maluku dan mahasiswa dalam pemberantasan korupsi”.

Stephen menyampaikan, korupsi adalah masalah serius yang harus dihadapi secara bersama-sama. Sebab seluruh dunia saat ini memiliki program untuk memerangi korupsi. Bahkan ada negara yang menerapkan hukuman keras kepada pelaku korupsi karena dipandang sebagai kejahatan luar biasa.

“Penanganan korupsi ini harus dikedepankan pencegahan dan hal ini tidak akan optimal kalau hanya dilakukan oleh pemerintah atau Polri saja, namun harus didukung oleh masyarakat juga termasuk para mahasiswa,” jelasnya.

Provinsi Maluku kata dia memiliki hasil alam yang cukup melimpah sehingga harus dapat dioptmalkan untuk kesejahteraan masyarakat. Pengelolaan hasil alam dengan baik tanpa praktik korupsi harus dapat dilakukan demi kemakmuran masyarakat.

Hilangkan Budaya Koruptif

“Budaya koruptif ini harus kita hilangkan jauh-jauh dan sifat kejujuran harus kita tanamkan di dalam kehidupan kita sehari-hari sehingga kita bisa menjadi pribadi yang baik,” pintanya.

Stephen mengungkapkan, Polri kini terus berbenah dan meminimalisir terjadinya tindakan korupsi. Ini dilakukan dengan berkordinasi bersama Inspektorat maupun lembaga terkait lainnya di wilayah Maluku. “Rekan-rekan mahasiswa punya peran penting dalam penanganan korupsi karena mahasiswa adalah calon pemimpin dan harus menjadi pemimpin yang punya hati,” katanya mengingatkan.

  • Bagikan