banner 728x250

Waduh! Dosen Poltek Ancam & Caci Maki Camat Saparua Timur

  • Bagikan
DOSEN POLTEK
Ilustrasi panggilan telepon seluler. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Tindakan Meny Huliselan, dosen Politeknik Negeri Ambon yang juga salah satu tokoh masyarakat di Negeri Nolloth, Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah, sudah keterlaluan.

Meny main ancam dan caci maki Kepala Kecamatan Saparua Timur, Halid Pattisahusiwa. Ancaman yang terlontar dari mulut Meny diduga buntut pelantikan Raja Negeri Nolloth.

Dia mengeluarkan kata-kata tidak pantas terhadap Halid melalui sambungan telepon seluler. Sikap Meny terhadap Camat Saparua Timur menuai kecaman dari Latupati Pulau Saparua. Tindakan itu dinilai sangat tidak etis dilakukan oleh Meny yang merupakan seorang dosen.

Ketua Latupatti Pulau Saparua Jance Sasabone menegaskan, kisruh dalam proses suksesi Raja Negeri Nolloth selama ini bukan kerena ulah kepala kecamatan atau pihak mana pun.

Justru, menurut Jance, Camat Saparua Timur bersama Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) selama ini telah berupaya menyelesaikan polimik yang terjadi di negeri Nolloth.

“Camat dan Muspika selama ini sudah melakukan komunikasi dan memfasilitasi beberapa kali pertemuan mediasi guna mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Negeri Nolloth. Jadi kalau ada ancaman seperti ini, kami kira ini hal yang tidak etis,” tegas Jance, Kamis (15/6/2023).

Jance menegaskan Camat dan Muspika tidak punya kepentingan tertentu dalam proses yang berlangsung. Apalagi sampai memperkeruh situasi yang ada di Negeri Nolloth. “Justru  sebagai warga negeri harus bersyukur, selama ini Camat bersama Muspika terus berusaha menyelesaikan kekisruhan yang ada di Negeri Nolloth,” kata Raja Negeri Tuhaha ini.

Atas tindakan pengancaman ini, sebagai Ketua Latupatti Pulau Saparua mewakili para raja/KPN Pulau Saparua, khususnya Kecamatan Saparua Timur mengecam keras kata-kata cacian dan ancaman yang telah dikeluarkan oleh Meny terhadap pimpinan kecamatan.

“Sebagai seorang dosen yang punya basic jelas dan merasa mampu untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di negerinya, harusnya yang bersangkutan dapat rendah hati dan bersama-sama mencari solusi menyelesaikan masalah yang ada. Bukan  mengkambinghitamkan serta melakukan pengancaman dan mengeluarkan caci maki terhadap pimpinan kecamatan kami,” tegas dia.

Dikutip dari laman datadikti, Meny Huliselan tercatat sebagai dosen tetap program studi Akuntansi – D3 pada Politeknik Negeri Ambon. Pendidikan tertinggi S2 dan jabatan fungsional yang disandang pria kelahiran Nolloth ini adalah Lektor Kepala.

Ini Kronologi Kejadian

Sementara itu, Camat Saparua Timur Halid Pattisahusiwa mengaku tindakan tidak terpuji Meny terjadi tanpa sebab yang jelas.

Halid menuturkan kronologi kejadian yang menimpanya. Ketika itu Halid sedang melakukan pertemuan dengan Raja Negeri Siri Sori Amalatu di kantor Negeri Siri Sori Amalatu. Pada Senin 12 Juni 2023 sekitar pukul 17.27 WIT, telepon selulernya berdering. Halid dihubungi Meny melalui panggilan telepon seluler.

Tanpa basa basi, Meny melontarkan cacian dan ancaman. Meny juga tidak menjelaskan alasan perihal dia mengancam dan caci maki Halid. Saat itu ancaman dan cacian juga didengar langsung oleh Raja Negeri Sirisori Amalatu dan perangkat negeri lainnya.

“Ose (kamu) sampe di Nolloth dong (mereka) akan kas abis ose. Dan ose, sampe bupati jabatan selesai ale (kamu) juga selesai,” kata Halid menirukan apa yang disampaikan Meny.

Dicaci maki dan diancam, Halid tidak terpancing emosi. Dia tetap meladeni pembicaraan Meny. Tetapi kata-kata kasar tetap saja keluar dari mulut Meny. “Ose (Camat) biadap, suka cari muka, bla…bla…,” beber Halid kembali mengulangi ucapan Meny.

Tempuh Mediasi

Hadli menjelaskan menyangkut permasalahan pemalangan kantor pemerintahan negeri Nolloth dan pihak–pihak yang tidak setuju dengan dilantiknya Kepala Pemerintahan Negeri Nolloth (KPN), pihaknya selaku pimpinan kecamatan telah melakukan langkah–langkah penyelesaian dengan menempuh berbagai cara.

  • Bagikan