banner 728x250

Pencanangan Gerbangdutas 2023, Ini Harapan Bupati MBD

  • Bagikan
PENCANANGAN GERBANGDUTAS
Bupati Benyamin Thomas Noach mengungkapkan membangun kabupaten Maluku Barat Daya tidak mudah. Pelbagai kendala dihadapi untuk pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Bupati Benyamin Thomas Noach mengungkapkan membangun kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) tidak mudah. Pelbagai kendala dihadapi untuk pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat. 

“Tapi kami terus berupaya melalui pemenuhan ketersediaan pelayanan dasar, baik pembukaan akses antar desa, kecamatan dan kepulauan. Penyediaan fasilitas pendidikan, kesehatan maupun pemberdayaan kelompok usaha masyarakat,” kata Benyamin dalam sambutannya saat pencanangan Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan (Gerbangdutas) di Kota Tiakur, MBD, Kamis (15/6/2023).

Pencanangan Gerbangdutas 2023 diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Namun Benyamin mengakui hal itu belum cukup karena kemampuan keuangan masih terbatas yang mengakibatkan kualitas pembangunan belum optimal secara menyeluruh.

Bupati Benyamin berharap melalui Gerbangdutas ini sinergitas pembangunan dapat terjalin antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten MBD demi pemerataan kesejahteraan masyarakat.

Kehadiran Menko Polhukam bersama Mendagri Tito Karnavian harapannya dapat melihat lebih dekat daerah di MBD. Dan mendengar segala yang menjadi permasalahan pembangunan dan pelayanan masyarakat.

Beragam Masalah Hambat Pembangunan

Pemerintah pusat melalui kementerian/lembaga dapat memperhatikan beberapa program prioritas yang menjadi kebutuhan krusial masyarakat di daerah berjuluk Kalwedo ini. “Kami lagi mengupayakan peningkatan status beberapa dusun menjadi desa dalam rangka pemerataan pembangunan dan mengatasi rentang kendali,” kata Benyamin.

Beragam masalah yang menghambat pembangunan di MBD selama ini juga diungkap Bupati Benyamin. Mulai dari kelangkaan BBM yang masih kerap terjadi karena ketiadaan depo BBM, disparitas bahan pokok lantaran belum adanya gudang Bulog.

“Kami juga membutuhkan jalan dan jembatan serta perpanjang bandara Pulau Moa. Kami juga telah mengusulkan pembangunan bandara di Pulau Babar,” ujarnya.

  • Bagikan